Dugaan Sabu Sebagai ‘Doping’ Pelaku Tawuran, Nekat Lukai Anggota Polisi di Menteng

JAKARTA - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat terus mendalami adanya faktor kejahatan narkotika pada tiap aksi tawuran yang terjadi di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.

"Perintah pak Kapolres jelas, merespon keluhan masyarakat tentang kejadian yang meresahkan yang disebabkan oleh kelompok pelaku tawuran yang berulang," tegas Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Iverson Manossoh kepada VOI, Minggu, 24 Desember.

Dari identifikasi Satuan Narkoba Jakarta Pusat, kasus terakhir di Menteng itu ada temuan 4 tersangka yang positif mengkonsumsi sabu dan ditemukan barang bukti 0.09 gram sabu di rumahnya.

"Artinya bahwa sebagian pelaku tawuran ini terindikasi dipicu oleh faktor lain, adanya penyalahgunaan narkotika," ujarnya.

AKBP Iver menyebutkan, pihaknya akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan ahli psikolog, psikiatrikum, untuk mengidentifikasi kondisi kejiwaan pelaku.

"Apakah ada kecenderungan tingkat keberanian pelaku melakukan aksi tawuran ini disebabkan salah satu faktor karena dia sebagai pengguna aktif narkoba," katanya.

Selanjutnya, AKBP Iver juga akan lakukan konsultasi lebih lanjut dengan ahli psikolog bidang psikiatrikum untuk mengidentifikasi lebih jauh faktor penyebab tingkat keberanian pelaku tawuran hingga sampai berani melukai aparat berseragam di lapangan yang melerai aksi tawuran.

"Kenapa dia sampai berani? Kita akan lakukan penelitian lebih lanjut apakah ini faktor dari penyalahgunaan narkoba menjadi satu faktor penting yang memicu keberanian, emosi, psikologi pelaku sampai dia seberani itu melukai aparat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebutkan ada dua wilayah rawan aksi tawuran yang kerap terjadi di Jakarta Pusat. Kedua wilayah tersebut berada di Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Menteng.

"Tawuran sangat erat kaitannya dengan narkotika. Empat pelaku tawuran di Menteng positif amfetamin (sabu) dan satu orang pelaku diantaranya ditemukan terdapat sabu di saku celananya," kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Minggu, 24 Desember.