Airlangga Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen

JAKARTA - Pemerintah Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi domestik dipastikan masih akan naik hingga 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan terus terjaga di level 5 persen dan pada 2024 tumbuh 5,2 persen. Walapun saat ini dihadapi berbagai resiko yang menyebabkan ekonomi global melemah.

"Di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi Indonesia masih tetap terjaga. Ekonomi Indonesia tumbuh stabil di kisaran 5 persen dan berada di atas pertumbuhan kawasan negara maju dan negara berkembang," kata Airlangga dalam agenda Seminar Nasional Perekonomian Outlook Indonesia, Jumat 22 Desember.

Selain pertumbuhan ekonomi yang terjaga, Airlangga menyampaikan tingkat inflasi masih terkendali tercermin dari catatan inflasi yang terus menunjukkan penurunan dari Januari 2023 sebesar 5,28 persen, lalu ke level 4 persen pada Mei 2023, dan menjadi hanya 2,86 persen pada November 2023.

"Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah berhasil mengembalikan inflasi ke target sasaran," tegas Airlangga.

Airlangga menyampaikan dari sisi kesehatan fiskal, rasio tingkat utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) masih pada level aman yaitu sebesar 38,11 persen pada Desember 2023.

Menurut Airlangga tekanan besaran rasio utang masih berada di bawah ambang batas maksimal di 60 persen yang ditetapkan dalam UU Keuangan Negara.

"Rasio utang pemerintah berada dalam level yang aman. Pertumbuhan ekonomi adalah pendakian gunung, sedangkan inflasi yang terkendali merupakan awan teduh bagi pendaki," tuturnya.

Airlangga mengungkapkan, capaian ini merupakan hasil arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kolaborasi yang sinergis antara sektor fiskal, moneter, dan riil serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Kebijakan fiskal dalam hal ini memiliki peran penting sebagai shock absorber yang responsif menghadapi dinamika perekonomian," tutur Airlangga.

Airlangga menjelaskan kebijakan moneter juga berperan strategis menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Airlangga dengan kemampuan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi di level internasional, ini menunjukkan kapasitasnya.