TKN Fanta Optimis Gibran Bisa Lawan Mahfud-Cak Imin, Tak Takut Diserang soal Asam Sulfat

JAKARTA - Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan optimis Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mampu melawan dua lawan debatnya, yakni Cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Cawapres nomor 3, Mahfud MD.

Menurutnya, sebagai Wali Kota Solo, Gibran sudah menguasai tema debat yang akan digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat itu. Adapun tema debat Cawapres tersebut mencakup Ekonomi (Kekayaan dan Digital ), Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

"Ya pasti bisalah, kan mas Gibran ini wali kota, udah ada track record debat dan yang paling penting, ini utamanya bicara tentang ekonomi," ujar Arief di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Desember.

Mantan komisaris BSI itu lantas membeberkan beberapa capaian Gibran membangkitkan ekonomi Solo. Salah satunya di sektor pariwisata.

"Di Solo itu ada namanya Solo Technopark, di Solo ekonomi dan keuangan syariahnya juga tumbuh, begitu mas Gibran buat masjid Syeikh Zayed di sana itu luar biasa kan pariwisata, dan itu potensinya Rp4.000 triliun. Kemudian Lokananta direvitalisasi, jadi mas Gibran  itu nanti nggak lagi sekedar bicara seperti yang lain, mas Gibran itu sudah action," bebernya.

Arief meyakini Gibran tidak akan irit bicara dalam debat cawapres besok. Arief memprediksi, putra sulung Presiden Joko Widodo itu akan tampil mengejutkan.

"Ya kan debat, masa irit ngomong, pasti akan ada ide ide yang mengejutkan kita semua," katanya.

"Anak muda itu selalu di remehkan, tapi diujung selalu ada kejutan, jadi kita tunggu aja besok, kalau kita bocorin bukan kejutan namanya," tambah Arief.

Arief pun tak takut jika nanti Gibran diserang soal asam sulfat yang sempat viral beberapa lalu. Menurutnya, adalah wajar jika Gibran kepleset lidah.

"Saya latar belakangnya juga kesehatan ya, saya doktor, doktor saya kebijakan kesehatan, jadi ya kadang kadang kita ini agak lupa ya namanya manusia, jadi menurut saya manusia tempatnya lupa," ucapnya.

"Anak anak muda di Indonesia sudah sangat memahami, tadi ya, track record mas Gibran ini dalam membangun Solo itu sangat pro terhadap anak muda, saya yakin mas Gibran bakalan santuy aja besok walaupun diserang dan difitnah seperti apa yang selama ini kita dapatkan," pungkasnya.