Polisi Selidiki Kasus Begal yang Menimpa Karyawati di Duren Sawit
JAKARTA - Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno mengatakan, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa seorang karyawati dibegal di Jalan Jend. RS Soekanto, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kita tetap turunkan tim untuk lakukan penyelidikan, mungkin kalau nanti ditemukan ada indikasi pelaku di sana. Insya Allah akan kami cari nanti korbannya untuk dibuatkan laporan," kata AKP Sutikno kepada VOI, Jumat, 15 Desember.
AKP Sutikno juga mengatakan bahwa pihaknya tetap melayani masyarakat demi terciptanya keamanan dan kondusifitas wilayah.
"Tetap kita akomodir untuk kita lakukan penyelidikan. Tim Serse kita turunkan untuk mapping (pemetaan-red) di sekitar lokasi, sesuai yang dilaporkan," ujarnya.
Sebelumnya, Kartikawati (43) seorang karyawati pengendara motor menjadi korban begal saat melintas di Jalan Jend. RS Soekanto, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban sempat dikalungi celurit dan diancam akan disiram air keras oleh para pelaku.
Dari keterangan korban, aksi pembegalan itu berawal ketika dirinya tengah melintas di Jalan Jend. RS Soekanto pada malam hari. Karena rambu lalu lintas berwarna merah, korban yang mengendarai Yamaha Mio J menghentikan laju motornya.
Baca juga:
- Wanita Pengendara Motor Tabrak 3 Kios Bensin Eceran dan Tambal Ban hingga Meledak, 1 Orang Tewas
- Santriwati Korban Pencabulan Kepsek di Tangsel Mengaku Diintimidasi Pihak Ponpes
- Diduga Ada Napi yang Dieksploitasi, Kalapas Wanita Tangerang Bungkam
- Berhasil Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang, Nurmawati Hanya Panjat Toren dan Lewati Pagar Berduri
Korban datang dari arah Basura hendak ke arah Pondok Kelapa. Dia melintasi sisi jalan BKT yang nampak sepi. Ketika motornya berhenti menunggu lampu berwarna hijau, tiba-tiba motor korban dipepet tiga orang pelaku berbonceng satu motor.
"Pelaku tiga orang. Satu pelaku langsung naik ke jok belakang motor saya sambil mengalungkan celurit ke leher saya. Pelaku lainnya juga membawa senjata tajam sambil mengancam dan menakuti saya," kata Kartikawati kepada wartawan, Kamis, 14 Desember.