Bagikan:

JAKARTA - Empat orang tersangka begal motor berinisial MI, MM, MR dan MAE ternyata memiliki catatan kejahatan yang sama di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sebelum mengeksekusi sejoli di Kali BKT hingga kedua tangannya putus, empat pelaku ini juga melakukan pembacokan dan pembegalan di lokasi yang berbeda, di hari yang sama, Kamis kemarin, 26 Desember.

Para pelaku melakukan aksi pembacokan terhadap korban berinisial PAS di Flyover Pondok Kopi Ujung, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Motor korban yakni Honda Beat berhasil dibawa kabur.

Keempat tersangka juga terlibat aksi begal terhadap korban berinisial GA di dekat TL (traffic light) McDonald Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketiga tersangka begal berinisial MI alias Kure, MM alias A dan MR merupakan warga Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan tersangka inisial MAE alias MHF adalah anak berhadapan dengan hukum atau ABH, warga Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno menjelaskan, sebelum empat pelaku begal ini merampas Yamaha Aerox hingga membuat tangan kedua korban putus, mereka juga membacok pengendara motor Honda Beat di Flyover Pondok Kopi.

"Para tersangka pada Kamis 26 Desember juga melakukan kekerasan terhadap PAS (inisial korban), di Flyover Pondok Kopi," ujar Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno saat dikonfirmasi, Selasa, 31 Desember.

Aksi para begal ini terhenti dan berhasil ditangkap polisi setelah melakukan aksi begal terhadap sejoli, N dan CV di Jalur BKT, Malaka Jaya. Motor Yamaha Aerox milik korban juga dirampas para pelaku. Nahasnya tangan kedua korban putus akibat terkena sabetan celurit.

Setelah berhasil merampas motor korban, keempat tersangka berkumpul di samping Gereja Oikumene, Kelurahan Malaka Jaya. Kemudian mereka menjual motor Yamaha Aerox seharga Rp3 juta di kawasan underpass Cibitung, Bekasi. Uang hasil penjualan dibagi oleh empat orang pelaku tersebut.

"Para tersangka ditangkap di halaman Gereja Oikumene, Malaka Jaya pada saat tengah berkumpul," terang Kapolsek.