Perbedaan Vertigo Perifer dan Sentral yang Jarang Diketahui Banyak Orang

YOGYAKARTA - Sebelum bicara jauh soal perbedaan vertigo perifer dan sentral, ada baiknya kita mengetahui ap aitu Vertigo. Pasalnya, banyak yang menganggap vertigo sama dengan sakit kepala, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Bila Kalian merasakan sensasi berputar, berarti Kalian lagi alami vertigo. Vertigo ialah sensasi pusing berputar, baik pada diri sendiri ataupun area sekitar yang terasa berputar. Vertigo sendiri bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu indikasi yang berlangsung pada penyakit tertentu.

Secara umum, pemicu vertigo dibedakan jadi 2, yakni vertigo sentral serta perifer. Pada vertigo perifer, bisa ditemukan indikasi, semacam penurunan pendengaran, telinga berdengung, mual muntah, sebaliknya pada vertigo sentral bisa disertai gangguan keseimbangan yang berat serta gangguan saraf.

Perbedaan Vertigo Perifer dan Sentral

1. Vertigo Perifer

Vertigo yang sangat kerap berlangsung yaitu vertigo perifer. Penyebabnya antara lain benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) serta gangguan pada telinga dalam, yang berfungsi selaku kontrol keseimbangan, semacam penyakit meniere ataupun vestibular neuritis. Peradangan pada kuping tengah yang tidak diobati serta memunculkan massa kolesteatoma pula bisa jadi pemicu vertigo perifer.

Penyakit Meniere

Penyakit Meniere merupakan kumpulan gejala yang terdiri atas vertigo, telinga berdenging (tinitus), serta hilang pendengaran. Pemicu pasti dari penyakit meniere ini masih belum diketahui. Tetapi, keadaan semacam tekanan pikiran, mengkonsumsi garam berlebih, alkohol, serta kafein melampaui batas bisa merangsang terbentuknya penyakit meniere. Vertigo yang dirasakan berlangsung sangat pendek serta tidak ada aspek penyebab yang mendasari.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

BPPV ialah keadaan yang diakibatkan terdapatnya kristal yang mengapung dalam cairan di kuping dalam. BPPV lebih kerap terjadi pada perempuan serta pada umur yang lebih tua. Vertigo yang terjadi biasanya berlangsung selama beberapa detik sampai menit serta dipengaruhi oleh pergantian posisi kepala, semacam membalikkan badan di tempat tidur serta saat menengadahkan kepala.

Vestibular Neuritis

Vertigo yang dikarenakan akibat vestibular neuritis bisa berlangsung selama beberapa hari hingga 2-3 pekan serta berlangsung secara mendadak. Vestibular neuritis pula kerap terjadi sehabis terserang peradangan saluran pernapasan atas akibat virus. Tidak hanya vertigo, pengidapnya pula bisa alami gangguan keseimbangan yang tidak terlalu berat, mual serta muntah.

Kolesteatoma

Vertigo yang berlangsung akibat kolesteatoma tentu diiringi oleh gangguan pendengaran yang semakin lama bakal memberat pada kuping yang bermasalah.

2. Vertigo Sentral

Walaupun lebih jarang terjadi, Kalian tetap butuh mewaspadai vertigo sentral. Vertigo sentral ialah vertigo yang diakibatkan oleh gangguan pada otak. Pemicu vertigo sentral, antara lain: stroke perdarahan ataupun iskemik pada serebelum, transient ischemic attack (TIA), peradangan, luka kepala, tumor otak, migrain, serta multipel sklerosis.

Pada vertigo sentral, indikasi umumnya terjadi secara gradual, berlangsung selama beberapa menit sampai jam pada TIA serta beberapa hari pada stroke, migrain, ataupun multipel sklerosis. Vertigo bisa dimulai dengan faktor pemicu, semacam tekanan pikiran pada migrain serta perubahan posisi pada multipel sklerosis. Tetapi, vertigo bisa pula terjalin secara seketika. Pada vertigo yang didasari oleh penyebab sentral ini, pengidap pula bakal mempunyai gejala lain, sesuai daerah otak yang alami gangguan.

Apabila ada indikasi neurologis, semacam kelemahan lengan serta tungkai, susah bicara ataupun bicara pelo seketika, gangguan penglihatan serta pendengaran, kesemutan, dan penurunan kesadaran, maka vertigo yang dialami kemungkinan besar diakibatkan oleh gangguan sentral.

Gejala mual serta muntah pada vertigo sentral bakal lebih ringan dibanding pada vertigo perifer. Pada vertigo yang diakibatkan oleh sakit kepala sebelah, penderita bakal alami gejala migrain, semacam sakit kepala, pada satu sisi, berdenyut, serta bisa diawali dengan gejala, mual, muntah, fotofobia, serta fonofobia.

Kerapkali vertigo disangka ringan serta tidak beresiko. Walaupun sebagian besar demikian, vertigo bisa jadi sesuatu tanda-tanda permasalahan yang serius pada otak. Oleh sebab itu, kenali pemicu vertigo yang Kalian alami serta konsultasikan ke dokter apabila keadaan yang Kalian rasakan terus menjadi parah.

Kami juga menulis “3 Posisi Tidur Saat Vertigo Kambuh“ untuk kalian pengidap vertigo.

Jadi setelah mengetahui perbedaan vertigo perifer dan sentral, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!