Resmikan Stasiun Pompa Terbesar Indonesia di Ancol, Jokowi Harap Banjir di Jakarta Bisa Kurang 62 Persen
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jakarta Utara, Senin, 11 Desember. Pompa Ancol ini merupakan stasiun pompa air terbesar di Indonesia.
"Kita tahu di hulu telah kita selesaikan dua bendungan. Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Ini sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Presiden di Sentiong, Jakarta, Antara, Senin, 11 Desember.
Dia mengatakan penurunan sodetan Ciliwung juga telah diselesaikan yang akan mengalirkan air dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur serta meneruskan lagi normalisasi Sungai Ciliwung yang tersisa 17 km.
"Kemudian pada hari ini telah selesai Stasiun Pompa Air Sentiong di Ancol yang menelan biaya Rp481 miliar. Kita harapkan dengan selesainya di hulu, di tengah, di hilir, di Sentiong ini, kita harapkan banjir di Jakarta bisa berkurang, kurang lebih 62 persen," katanya.
Presiden mengatakan Stasiun Pompa Ancol Sentiong adalah stasiun pompa terbesar di Indonesia, yang juga menghabiskan anggaran sangat besar sebanyak Rp481 miliar.
"Saya harapkan stasiun pompa ini akan mengurangi banjir di 7 kecamatan di DKI. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Sementara itu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam laporannya menyampaikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong merupakan salah satu infrastruktur pengendali banjir yang mengurangi risiko dan mereduksi banjir di 7 kecamatan.
Baca juga:
- 'Manis-manis' Janji 3 Paslon di Hari ke-12 Masa Kampanye, Semoga Tak Lupa Saat Terpilih Nanti
- Joget Prabowo Disoal, Hasto PDIP: Pemimpin Tak Bisa Serap Aspirasi Rakyat
- Hatta Rajasa Direkomendasikan PAN Jadi Capres dalam Memori Hari Ini, 11 Desember 2011
- Jika Menang Pilpres Prabowo Ingin Rangkul Semua Kekuatan
Heru mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam pembangunan infrastruktur.