Pompa Ancol Sentiong Dibangun, Pj Gubernur DKI Heru Klaim Bisa Kurangi Banjir di 8-9 Kelurahan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Foto: Humas Pemprov DKI/VOI-Diah Ayu)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim bahwa Pompa Ancol Sentiong, jika telah beroperasi, bisa mengurangi dampak banjir pada sembilan kelurahan di Jakarta Utara.

Hal ini Heru sampaikan saat meninjau pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong di aliran Kali Sentiong, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ini Sunter Agung, Sunter jaya, terus Tanjung Priok (genangannya) ketarik. Lalu sebagian Warakas, Papanggo, Gunung Sahari, Ancol, Kampung bandan. Ada delapan sampai sembilan area kelurahan yang bisa diatasi atau termanfaatkan oleh proyek ini," kata Heru di lokasi, Senin, 24 Oktober.

Heru meminta seluruh jajarannya terutama di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar segera mempercepat koordinasi, serta akan selalu mengkomunimasikan dengan pihak BBWSCC agar proses pembangunan pompa Sentiong bisa dipercepat.

"Tadi saya minta dipercepat. Jadi, sebelum musim hujan tahun depan bisa selesai. Sehingga saat momen musim hujan terlihat hasilnya (bisa tertanggulangi). Lalu untuk dua pompa yang sudah ada bisa dipergunakan untuk (antisipasi musim hujan) yang dimulai pada bulan Oktober ini," ungkap Heru.

Pembangunan ini merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono mengungkapkan bahwa progres pembangunan pompa air tersebut sudah mencapai 51 persen.

Rencananya, pembangunan Pompa Ancol Sentiong ini akan rampung pada Oktober 2023.

"Bahkan, bulan depan sudah ada dua pompa yang sudah dikirim ke sini dari Inggris dan nanti pada bulan Desember kita akan memulai instalasinya. Kemudian, tahun depan yang tiga akan dikirim juga. Jadi, untuk kapasitas pompa di sini, masing-masing pompa kapasitasnya 10 m3 per detik dan ada lima pompa, sehingga total ada 50 m3 per detik," tutur Bambang.

Pompa Ancol Sentoong, lanjut Bambang, selain untuk mempertahankan debit air ketika permukaan air laut naik, permukaan air dari hulu akan bisa dijaga ketinggiannya.

"Total daerah sekitar 2.500 hektare yang akan dilayani oleh pompa ini. Kemudian, kita rencanakan pompa Ancol akan diperbaiki juga supaya nanti sinergi juga dengan pompa yang ada di sini," urainya.