Begini Progres Konstruksi LRT Jakarta Velodrome-Manggarai
JAKARTA - Satu setengah bulan sejak groundbreaking, konstruksi proyek LRT Jakarta fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai kini mencapai progres pengeboran fondasi di median Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menjelaskan, pekerjaan fondasi bore pile ini telah melalui beberapa tahapan dalam fase desain dan telah melewati pekerjaan persiapan lahan yang antara lain mencakup pemagaran, relokasi utilitas, uji tanah/soil test, dan pemindahan pohon.
"Pekerjaan bore pile ini menjadi titik awal bagi Proyek LRT Jakarta Fase 1B yang telah menyelenggarakan prosesi groundbreaking pada 30 Oktober lalu," ungkap Iwan dalam keterangannya, Senin, 11 Desember.
Setelah pengeboran fondasi, konstruksi dilanjutkan dengan pekerjaan tiang jembatan/pier, gelagar jembatan/girder, serta jalur rel/track berikut instalasi railway system.
Jakpro selaku BUMD milik Pemprov DKI menunjuk KSO Waskita Karya – Nindya Karya – Len Railway System selaku kontraktor utama proyek LRT Jakarta fase 1B. Iwan mengklaim tahapan konstruksi masih sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
“Proses pekerjaan bore pile hari ini menjadi salah satu milestone penting bagi pembangunan LRTJ Fase 1B, kami optimis trial run sampai dengan Stasiun Rawamangun dapat terlaksana di bulan September 2024," ungkap Iwan
Iwan Takwin menegaskan tak ada penutupan jalan selama pembangunan LRT Jakarta fase 1B rute. Hanya saja, ia mengaku kinerja lalu lintas akan lebih tersendat dari biasanya akibat pergeseran lajur kendaraan untuk sementara waktu di beberapa titik untuk keperluan area kerja.
"Jakpro bersama segenap tim yang bertugas di lapangan, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan, dan menghimbau kepada para pengguna jalan maupun angkutan umum untuk senantiasa mematuhi rambu-rambu dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan/area proyek," urainya.
Konstruksi LRT Jakarta fase 1B mulai dilakukan pada Senin, 30 Oktober. LRT Jakarta fase ini memiliki bentang jalur sepanjang 4,6 kilometer yang memiliki 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka stasiun Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B seluruhnya akan selesai selama tiga tahun hingga 2026. Pada tahun 2024, ditargetkan LRT sudah beroperasi sampai Stasiun Pramuka.
Konstruksi menelan biaya Rp5,5 triliun, yang mencakup biaya konstruksi Rp4,6 triliun. Adapun sumber pendanaannya berasal dari APBD DKI secara multiyears.
Baca juga:
- Joget Prabowo Disoal, Hasto PDIP: Pemimpin Tak Bisa Serap Aspirasi Rakyat
- Hatta Rajasa Direkomendasikan PAN Jadi Capres dalam Memori Hari Ini, 11 Desember 2011
- Jika Menang Pilpres Prabowo Ingin Rangkul Semua Kekuatan
- Berdampak Emosional Bagi Keluarga, Polisi Minta Foto 4 Anak Korban Tewas di Jagakarsa Tak Disebar
Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1, yakni Pegangsaan dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai. Diperkirakan, perjalanan dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai dapat ditempuh selama 26 menit.