Heru Budi Ingin Groundbreaking LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Diresmikan Jokowi
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginginkan Presiden Joko Widodo yang meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan LRT Jakarta trase Velodrome-Manggarai.

Karena itu, Pemprov DKI masih menunggu ketersediaan jadwal kerja Jokowi agar bisa meresmikan konstruksi LRT Jakarta fase 1b tersebut.

"Ya, nanti nunggu jadwal. Kan, groundbreaking-nya saya minta jadwal Pak Presiden (untuk) groundbreaking (LRT Jakarta Velodrome-Manggarai)," kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 5 Oktober.

Pemprov DKI awalnya berencana groundbreaking proyek LRT Fase 1B rute itu pada Agustus atau September 2023. Namun, rencana tersebut mundur karena pengadaan jasa konstruksi rute Velodrome-Manggarai sempat gagal lelang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, proses pengadaan tender telah diulang dengan mengundang peserta lelang yang telah mengikuti proses sebelumnya dan menetapkan pemenang.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD yang ditugaskan membangun LRT, juga sempat menunggu perusahaan pemenang tender menyerahkan jaminan pelaksanaan proyek.

"Pemenang tender untuk bisa kontrak harus menyerahkan jaminan pelaksanaan. Karena kan ada jangka waktu untuk pengurusannya. Nah rekan-rekan Jakpro saat ini sedang tahap itu, nanti setelah diserahkan baru bisa dilakukan groundbreaking," jelas Syafrin.

Setelah pemenang tender menyerahkan jaminan, kata Syafrin peletakan batu pertama baru bisa dilakukan. Syafrin mengatakan, berdasarkan arahan Jokowi, seluruh proyek pembangunan harus tertib administrasi.

"Karena arahan Pak Presiden, seluruh legal aspek atau persyaratan administrasi harus dipenuhi baru bisa dilakukan groundbreaking," ujar Syafrin.

Ketika konstruksi dimulai, Syafrin menyebut pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai bakal dikerjakan selama 36 bulan atau 3 tahun.

"Terkait pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, ditargetkan minggu ini kontrak. Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan," ucapnya.

Direncanakan, LRT Jakarta fase 1B memiliki 5 stasiun dengan panjang 6,4 kilometer, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.

Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1. Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai.