Polisi Masih Telusuri Tanda Kekerasan pada Tubuh 4 Anak yang Ditemukan Membusuk di Jagakarsa
JAKARTA - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kombes Hery Wijatmoko tak ingin bicara banyak soal adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh empat anak yang ditemukan membusuk di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Masih pemeriksaan lebih lanjut,"jelas Hery saat dihubing di Jakarta, Kamis, 7 Desember.
Hery menyebut, dilihat dari tingkat pembusukan, diduga kuat jenazah empat anak sudah berada di dalam kamar beberapa hari. Namun untuk penyebab kematian masih dalam penelusuran.
Ditanya lebih lanjut soal tulisan berwarna merah di lokasi perkara sudah diketahui berasal dari mana, Hery menyebut belum tau pasti.
"Belum ada info dari labfor," jelasnya.
Baca juga:
- Jasad Empat Bocah di Kamar Kontrakan Sudah Tewas Lebih dari Empat Hari
- Kesaksian Ketua RT Soal Penyebab Kematian 4 Anak di Dalam Kamar karena Dibekap Bantal Oleh Ayah Kandung
- Empat Jenazah Bocah yang Diduga Dibunuh Ayah Kandungnya Tiba di RS Polri Kramat Jati
- Waspada! Kasus COVID-19 di Jakarta Naik 22 Persen Sebulan Terakhir
Empat bocah malang ditemukan membusuk di indekos wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban tewas diketahui bernama Viona Audrey (6), Sopiya (4), Arsa (3) dan Aska (1). Sejauh ini Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa lima orang saksi.
“Sejauh ini sudah kami lakukan interogasi terhadap 5 orang saksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary.
Ade menjelaskan bila lima orang saksi yang diperiksa berasal dari keluarga Devnisa Putri selaku istri, pihak keluarga dari Panca Darmansyah (Pemilik indekos) hingga tetangga sekitar.
Kasus tewasnya empat orang bocah malang terungkap dari adanya aroma tak sedap yang dihirup oleh sejumlah warga sekitar lokasi kejadian.