Ducati Tolak Ide Kontrak 5 Tahun untuk Francesco Bagnaia
JAKARTA – Ducati memastikan tidak akan menyodorkan kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun kepada pebalap mereka Francesco "Pecco" Bagnaia.
Sementara itu, Bagnaia dinilai perlu mendapat durasi kontrak lima tahun setelah membawa Ducati juara dua musim beruntun, MotoGP 2022 dan 2023. Namun, gagasan ihwal kontrak itu dianggap tidak tepat.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, mengatakan bahwa memperpanjang kerja sama sejauh itu tidak akan sehat buat perusahaan dan pebalap mereka.
"Ini adalah olahraga kompetitif yang segala sesuatunya berubah. Kami semua harus selalu berada di bawah tekanan," kata Domenicali dikutip Sky Sport Italia.
Baca juga:
Kontrak berdurasi panjang masih sangat jarang dilakukan di MotoGP. Juara dunia enam kali Marc Marquez mungkin satu-satunya yang pernah menerima tawaran kerja sama paling lama.
Pebalap asal Spanyol tersebut sebelumnya pernah disodorkan kontrak empat tahun oleh Honda pada 2020. Namun, kerja sama itu pada akhirnya berakhir satu tahun lebih awal.
Marquez pun sekarang sudah pindah ke Ducati Gresini setelah menyudahi kontrak dengan Honda. Dia akan menjadi pesaing buat pebalap Ducati lain, termasuk Bagnaia.
Domenicali mengatakan kehadiran Marquez tentu akan membuat perjuangan Bagnaia menjaga gelarnya musim depan semakin sulit. Karena itu, mereka perlu melihat bagaimana persaingan pebalap musim depan.
"Ini akan menjadi tahun yang rumit. Pecco tidak hanya akan menghadapi Jorge (Martin) yang sangat kuat untuk ditantang, tapi banyak lainnya, dari (Fabio) Di Giannantonio hingga (Marco) Bezzecchi dan Marquez," kata dia.
Bagnaia, yang berjuang mendapat gelar musim ini setelah bersaing dengan Jorge Martin, memasuki tahun terakhir dalam kontraknya.
Oleh karena itu, hasil tahun depan bisa menjadi penentu masa depannya. Jika dia juara maka kemungkinan Ducati memperpanjang kontrak terbuka.