Majelis Dzikir Nurul Wathon Dukung Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres 2024-2029

JAKARTA - Para Kiai dan Ulama Majelis Dzikir Nurul Wathon menyatakan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Mewakili Prabowo, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan rasa syukur atas dukungan yang diberikan para kiai dan ulama yang tergabung di majelis tersebut.

"Ya hari ini alhamdulillah majelis dzikir nurul waton, majelis dzikir yang terdiri dari banyak ulama, para kiai, ustad, ustadzah, habaib memberikan pernyataan untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2," ujar Muzani kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November, malam.

"Pak Prabowo merasa perjuangannya tidak sendirian. Pak Prabowo merasa bahwa doa dan dukungan yang diberikan oleh para ulama menjadi peringan bagi perjuangan beliau dalam mencapai tujuan," sambungnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Majelis Dzikir Nurul Wathon, Deden Hidayaturochman membacakan 8 poin alasan pihaknya mendukung Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Diantaranya, satu, Prabowo Subianto adalah pemimpin paling ikhlas di Indonesia.

"Dua, beliau berpengalaman dalam kepemimpinan, bukan hanya militer, melainkan di dunia internasional. Tiga, beliau paling dekat dengan ulama dan pesantren, yang mempunyai program dana abadi pesantren," ucap Deden.

"Empat, memberikan nutrisi dan gizi melalui program makan siang gratis bagi anak sekolah, bayi, dan ibu hamil sebagai bentuk kepedulian. Lima, melanjutkan program yang hebat dari presiden Joko Widodo.

"Enam, Pak Prabowo adalah bapak pemersatu bangsa Indonesia. Tujuh, Berani, tegas, berbesar hati, serta memiliki jiwa ksatria. Delapan, beliau pemimpin yang dapat memotivasi generasi muda untuk maju dan mengambil tanggung jawab mengabdi untuk bangsa dan negara," kata Deden.

"Di masing-masing paslon itu memang ada kiai dan ulamanya. Mari sama-sama berkhusnuzon kepada para kiai dan ulama yang terlibat dalam kontestasi politik, mereka ingin mendampingi siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin bangsa ini," pungkasnya.