Berpotensi Kebakaran, Isuzu Recall Lebih dari 8.000 Unit D-Max di Australia
JAKARTA - Isuzu, pabrikan otomotif terkemuka asal Jepang, secara resmi mengumumkan recall model D-Max di pasar Australia. Recall ini dilakukan karena potensi kerusakan pada saluran bahan bakar, yang dapat mengakibatkan kebakaran pada ruang mesin.
Menurut laporan dari Drive, Rabu, 29 November, masalah ini disebabkan oleh kesalahan dalam proses manufaktur, yang menyebabkan selang bahan bakar dapat mengalami lecet pada braket ketinggian oli mesin dan menjadi rusak.
Jika kerusakan ini tidak diatasi, dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar. Apabila terdapat sumber penyulut dari luar, kondisi ini dapat mengakibatkan kebakaran hebat pada unit tersebut. Isuzu mengidentifikasi bahwa sebanyak 8.039 unit kendaraan terdampak oleh recall ini.
Pemilik yang terkena dampak diharapkan segera menghubungi departemen servis dealer resmi Isuzu terdekat untuk menjadwalkan janji temu guna penggantian selang bahan bakar dan klip penahan tanpa dikenakan biaya. Recall ini mencakup model D-Max yang diproduksi pada rentang tahun 2021 hingga 2023.
Dalam keterangan resminya, Isuzu menyatakan bahwa D-Max merupakan salah satu pikap kabin ganda andalan mereka dan telah menjadi produk pikap terlaris dalam segmennya, bersaing dengan Ford Ranger dan Toyota Hilux di pasar Asia Tenggara.
Baca juga:
Isuzu D-Max masih mengusung mesin 1,9 liter turbo-diesel 4-silinder dengan tenaga 148 dk dan torsi 350 Nm, serta varian 3,0 liter 4-silinder yang memiliki tenaga 187 dk dan torsi 450 Nm. Keduanya dipasangkan dengan transmisi enam percepatan, baik manual maupun otomatis, dengan tambahan fitur paddle shifter pada transmisi otomatis.