Belum Resmi Beroperasi, Kim Jong-un Sudah Bisa Lihat Gedung Putih, Pentagon hingga Kapal Induk AS dari Satelit Mata-mata Korut
JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menerima sederet foto-foto bernilai tinggi seperti Gedung Putih, Pentagon, hingga kapal induk Amerika Serikat, dari satelit mata-mata yang berhasil diluncurkan pekan lalu, lapor media pemerintah Hari Selasa.
Korea Utara mengumumkan pada Selasa pekan lalu, satelit mata-mata pertama negara itu sukses mengorbit, memicu kecaman internasional karena itu melanggar resolusi PBB terkait larangan penggunaan teknologi yang dapat diterapkan pada program rudal balistik.
Mengutip KCNA 28 November, Pemimpin Kim menerima foto satelit Kota Roma, Italia pada 25 November dan Pangkalan Angkatan Udara Anderson di Guam, Pasifik pada 27 November.
Dia juga menerima foto satelit secara rinci dari Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, Galangan Kapal Newport dan lapangan terbang Virginia, AS, yang diambil juga pada 27 November.
Tak hanya itu, Pemimpin Kim juga menerima foto-foto dari Gedung Putih dan Pentagon (Departemen Pertahanan AS) di tanggal yang sama.
Berikutnya, Ia juga melihat empat kapal induk nuklir Angkatan Laut AS dan satu kapal induk Inggris di Pangkalan Angkatan Laut Norflok dan Galangan Kapal Newport.
Mengekspresikan kepuasan yang besar atas keberhasilan persiapan pengoperasian satelit pengintai yang dinamai "Malligyong-1" sebelum dimulainya misi resminya, ia sekali lagi mengapresiasi NATA atas nama Komite Sentral Partai.
Diketahui, satelit tersebut rencananya akan mulai resmi beroperasi pada 1 Desember mendatang, seperti mengutip Kyodo News.
Baca juga:
- PM Israel Benjamin Netanyahu: Saya akan Mencegah Berdirinya Negara Palestina di Gaza
- 11 Sandera dan 33 Tahanan Kembali Dibebaskan, Hamas dan Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata Dua Hari
- Kecam Rencana Israel Perluas Permukiman Ilegal di Palestina saat Krisis Gaza, Diplomat UE: Pelanggaran Berat
- Menteri Luar Negeri Palestina Harapkan Gencatan Senjata Hamas-Israel Diperpanjang
Terpisah, para pejabat Seoul mengatakan kemampuan satelit Korea Utara tidak dapat diverifikasi, karena mereka belum merilis foto-foto tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Pemimpin Kim mengatakan kepemilikan satelit pengintai adalah perwujudan hak untuk membela diri, menggarisbawahi angkatan bersenjata DPRK tidak boleh menyerah sedikit pun atau berhenti, bahkan sesaat pun.