JAKARTA - Amerika Serikat disebut munafik karena mengkritik peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan wakil direktur departemen Komite Pusat Partai Buruh Korea Utara, Kim Yo Jong.
Saudari dari pemimpin Korut Kim Jong Un tersebut menilai AS tidak berhak mempermasalahkan kedaulatan sebuah negara.
"AS terang-terangan menyatakan permusuhannya kepada DPRK (Korea Utara) menyangkut peluncuran satelit intai militer Korea yang adalah haknya sebagai upaya membela diri," kata Kim seperti dilaporkan Kantor Berita Korea Utara, KCNA, seperti dinukil dari Antara, Kamis, 1 Juni.
Pernyataan Kim itu disampaikan setelah sehari sebelumnya AS mengutuk peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara dan mendesak negara-negara lain agar mengutuk aksi itu.
Kim kembali menolak berdialog dan sebaliknya meyatakan negaranya akan terus melawan.
“Kami tidak membutuhkan dialog dan tak merasa perlu berdialog dengan AS serta antek-anteknya yang sering sekali mengulang-ulang kata 'akhir rezim' dan 'menggulingkan sistem', tambah dia.
Pada Rabu, Korea Utara meluncurkan roket "Chollima-1" pembawa satelit militer itu, namun kemudian jatuh di bagian barat Laut Korea.
Manuver itu dikecam AS, Korea Selatan, Jepang dan Australia yang menyebutnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.