Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku handphone miliknya sempat eror setelah diumumkan jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 pada 21 April lalu. Banyak yang menghubunginya saat disebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Dia menceritakan pengalamannya di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan Wakil Ketua Umum Partai Hanura Ahmad Muqowam, serta relawan. Momen itu terjadi ketika dia hadir meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024.

"Handphone saya hang setelah tanggal 21 April," kata Ganjar dalam acara peresmian, Kamis, 1 Juni.

"Semua menyampaikan selamat menyampaikan ucapan dan akhirnya enggak bisa dibuka handphone saya. Sudah terlalu banyak," imbuhnya.

Kondisi ini membuat Ganjar bersyukur karena bisa bertemu para pendukung hari ini. Dia berharap peresmian rumah aspirasi bagi relawan membuat banyak pemikiran muncul untuk pemenangan Pilpres 2024.

"Muncul strategi dan taktik hebat. Muncul diksi-diksi yang baik tidak membully, tidak hoaks, tidak menyerang individu, tidak SARA, tidak memecah belah," tegasnya.

Ganjar bilang relawan memiliki kekuatan mendulang suara elektoral dari calon yang diusung partai politik. Bahkan, gerakan mereka sudah terbukti di pilpres sebelumnya.

"Relawan punya hak per individu untuk bisa menentukan, mereka mengorganisasi diri dan sudah ditunjukkan kemarin dalam dua kali pilpres terakhir," pungkasnya.