JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memaknai Pancasila sebagai ideologi, sekaligus rujukan untuk kontestasi demokrasi yang mempersatukan tanpa adanya polarisasi.
Menurut Sandi, Hari Lahir Pancasila menjadi rujukan yang tidak hanya mempersatukan bangsa, tetapi juga menghadirkan wawasan percepatan pembangunan.
"Pancasila ini kita yakini akan menghadirkan suatu kontestasi demokrasi yang tadi disambut dengan sukacita dengan sebuah pemikiran kebangsaan yang tentunya menurut saya ini menjadi tanggung jawab semua agar kita tidak terpolarisasi," kata Sandiaga dilansir ANTARA, Kamis, 1 Juni.
Sandiaga menilai dengan Pancasila sebagai ideologi negara, masyarakat memiliki tanggung jawab terhadap kontestasi demokrasi agar tidak terpolitisasi identitas agama dan polarisasi.
Menurut dia, Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam mempersiapkan suksesi kepemimpinan melalui Pemilu 2024.
Dia juga mengatakan peran Pancasila yang membuat Indonesia dapat menghadapi tantangan ekonomi di tengah situasi global saat ini.
"Dalam situasi global seperti saat ini yang penuh turbulensi, kebergejolakan, dan mungkin tantangan ekonomi, Pancasila setelah berhasil membawa kita 78 tahun menuju Indonesia maju," kata dia.
Dalam amanat pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo menyoroti Indonesia sebagai satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik, inflasi yang terkendali, serta investasi tumbuh dan lapangan kerja bertambah di tengah krisis yang melanda dunia.
BACA JUGA:
Menurut Presiden, pencapaian itu merupakan sumbangsih seluruh anak bangsa dan berkat persatuan, kerja keras serta gotong royong yang membuat bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan dan dipercaya dunia.
"Semua itu pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden pertama Republik Indonesia Insinyur Soekarno," katanya.
Pancasila, kata Presiden, menjadi ideologi yang harus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa.