Mengenal Aplikasi Temu, E-Commerce Baru Pengganti TikTok Shop

YOGYAKARTA - Aplikasi Temu tengah ramai diperbincangkan sejak beberapa waktu belakangan. Platform e-commerce ini digadang-gadang bakal menggantikan TikTok Shop untuk wadah jual beli online. Para seller online shop maupun orang-orang yang kerap belanja online perlu mengenal aplikasi Temu dan fitur-fitur yang ditawarkan. 

Di tengah-tengah kabar bakal dibuka kembali platform TikTok Shop kepada pengguna Indonesia, aplikasi Temu hadir sebagai e-commerce baru. Menteri Koperasi dan Usaha Kesil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, juga sudah menyoroti aplikasi Temu sebagai kembaran dari TikTok Shop. 

Aplikasi Temu muncul tak lama setelah pemerintah Indonesia melarang TikTok Shop. Masyarakat pun perlu mengenal aplikasi Temu yang sudah masuk ke sejumlah negara di Asia ini. 

Mengenal Aplikasi Temu sebagai E-Commerce Baru

Temu merupakan aplikasi yang didukung oleh perusahaan PDD Holdings asal China. Raksasa teknologi ini juga mempunyai aplikasi e-commerce lainnya yang bernama Pinduoduo. Meski berasal dari negeri China, kantor pusat aplikasi Temu berada di Boston, Amerika Serikat (AS).

Aplikasi Temu diluncurkan sudah satu tahun yang lalu, yakni pada September 2022. Aplikasi e-commerce ini diketahui sudah mendominasi beberapa negara dan mendapatkan kesuksesan di luar China. Perkembangan penggunaan aplikasi ini terjadi secara luar biasa di negara seperti Italia, Australia, Perancis, Selandia Baru, Jerman, Inggris, Belanda, hingga Spanyol. 

Aplikasi Temu baru masuk ke Asia pada Juli lalu, dimulai dari Jepang dan Korea Selatan. Aplikasi berwarna oranye ini juga sudah tersedia di Play Store dan App Store, serta berhasil menarik banyak pengguna dalam waktu singkat. Temu berhasil menempati peringkat 1 di kedua platform penyedia aplikasi tersebut. 

Hingga November ini, aplikasi Temu bisa menjaga ranking baik selama 101 hari di iOS dan 124 hari di Google Play. Pencapaian yang berhasil diraih aplikasi ini juga mampu mengalahkan raksasa e-commerce lainnya. Shein sebagai aplikasi online shopping sejenis tercatat hanya sanggup mempertahankan posisi 1 di App Store dan Play Store selama 17 hari di Jepang. 

Sementara itu di Korea selatan, aplikasi Temu juga menempati posisi 1 selama 65 hari di App Store dan 93 hari di Google Play. Pencapaian tersebut mengantarkan Temu mengungguli posisi e-commerce lainnya yaitu Alibaba Ali Express dan Shein. 

Menurut analis Bernstein, popularitas Temu meningkat dengan cepat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari harga jual yang rendah, peningkatan investasi pemasaran perusahaan, dan fokus pada promosi. Rendahnya harga jual membuat banyak pengguna tertarik untuk membeli produk atau barang dari aplikasi ini. 

Fitur Aplikasi Temu sebagai E-Commerce Baru

Aplikasi Temu menyediakan fitur untuk jual beli online sama seperti platform e-commerce lainnya. Temu dihadirkan untuk memungkinkan pengguna atau pelanggannya dalam mencari dan membeli produk. Produk yang ditawarkan pun dari berbagai kategori, mulai dari elektronik, pakaian, peralatan rumah tangga, aksesoris, dan lainnya. 

Temu bertindak sebagai pasar tempat pelanggan bisa berburu produk dan membelinya dari berbagai vendor penyedianya. Aplikasi ini menyediakan layanan pengiriman produk melalui jaringan pemasok dan produsen global. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra logistik. 

Aplikasi Temu mendapat banyak penilaian baik karena user interface yang mudah digunakan. Selain itu, produk-produk yang ditawarkan di Temu pun sangat variatif dengan harga yang kompetitif. Aplikasi ini juga menyediakan beragam opsi pembayaran, termasuk melalui kartu kredit dan e-wallet.

Demikianlah ulasan mengenal aplikasi Temu sebagai e-commerce yang digadang-gadang menggantikan TikTok Shop. Namun di Asia Tenggara, aplikasi ini baru masuk ke Malaysia dan Filipina. Temu belum tersedia untuk pengguna di Indonesia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.