Rayakan Thanksgiving, Presiden Biden Sebut Konflik di Gaza hingga Warga AS yang Ditahan Rusia

JAKARTA - Presiden Joe Biden mengantarkan pai labu kepada petugas pemadam kebakaran pada Hari Kamis, untuk merayakan hari libur Thanksgiving di Amerika Serikat, menyatakan harapannya mengenai pembebasan sandera di Gaza hingga warganya yang ditahan di Rusia.

Presiden Biden, yang sedang berlibur bersama keluarganya di Pulau Nantucket di Massachusetts, menghabiskan sebagian waktunya untuk berbicara dengan para pemimpin asing tentang perang Hamas-Israel.

Dia mengatakan kepada wartawan di kantor pemadam kebakaran, dia tidak akan memberikan informasi terkini tentang para sandera sampai Hari Jumat.

Namun, dia mengatakan tetap berharap seorang gadis Amerika berusia 3 tahun akan termasuk di antara mereka yang dibebaskan terlebih dahulu, melansir Reuters 24 November.

Israel dan Hamas akan memulai gencatan senjata selama empat hari pada hari Jumat, kata mediator Qatar. Sekelompok 13 wanita dan anak-anak Israel yang disandera akan dibebaskan pada hari itu.

Diketahui, Presiden Biden memiliki tradisi keluarga selama puluhan tahun untuk datang ke Nantucket guna merayakan liburan Thanksgiving.

Setelah dia dan istrinya, ibu negara Jill Biden, mengantarkan kue tersebut, mereka kembali ke tempat mereka menginap selama perjalanan, rumah milik teman mereka David Rubenstein, miliarder salah satu pendiri raksasa ekuitas swasta The Carlyle Group.

Dalam sambutannya sebelumnya di NBC, Presiden Biden mendesak masyarakat untuk fokus pada penyelesaian masalah bersama dan menghentikan dendam dalam masyarakat AS.

"Hari ini adalah tentang bersatu," kata Presiden Biden, seorang Demokrat yang mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2024.

Ketika ditanya di kantor pemadam kebakaran tentang pesannya untuk warga AS Evan Gershkovich dan Paul Whelan, yang ditahan di Rusia, Presiden Biden mengatakan: "Kami tidak akan menyerah."