Efek COVID-19, Penjualan Smartphone di Dunia Anjlok
JAKARTA - Virus Corona atau COVID-19 hingga saat ini masih menggemparkan dunia, karena termasuk dalam wabah penyakit yang mematikan. Dampak virus ini juga mengganggu sejumlah bisnis industri di bidang teknologi.
Menurut International Data Corporation (IDC), penjualan smartphone di pasar global mengalami penurunan tajam sebanyak 2,3 persen di kwartal awal tahun 2020. Berdasarkan riset itu setidaknya developer smartphone mengalami kerugian produksi sekitar 1,3 miliar produk.
"COVID-19 menjadi alasan lain untuk memperpanjang tren kontraksi pasar smartphone saat ini, yang mengurangi pertumbuhan paruh pertama tahun ini," ujar Analis Riset Senior IDC, Sangeetika Srivastava, seperti dikutip VOI, Selasa, 3 Maret.
Baca juga:
Menurut Srivastava, Tiongkok menerima hantaman terbesar sebagai gangguan dari rantai pasokan smartphone terbesar di dunia. Hal ini berpengaruh pada sejumlah vendor smartphone yang terpaksa menunda perilisan gawai pintar mereka.
Karena perlu adanya penyesuaian rencana perilisan produk baru di tengah situasi COVID-19, tak sedikit pabrik dan toko ritel yang terpaksa ditutup, pembatasan perjalanan hingga masalah kekurangan komponen.
"Kekurangan komponen, penutupan pabrik, mandat karena karantina, logistik dan pembatasan perjalanan akan menciptakan hambatan bagi vendor untuk menghasilkan handset dan meluncurkan perangkat baru," imbuh Srivastava.
Situs IDC itu pun juga menyebut bahwa insiden penurunan pengiriman ponsel cerdas 2020 ini hanyalah sekenario pendek. Perusahaan riset tersebut optimis dengan mekanisme jaringan 5G ke depan, dapat mendorong situasi yang lebih stabil pada kuartal ketiga 2020 mendatang.
"Skenario keseluruhan diperkirakan akan stabil dari kuartal ketiga tahun ini, karena situasi COVID-19 mudah-mudahan segera membaik, serta rencana 5G yang mengambil langkah global," jelas Srivastava.