Google Tingkatkan Upaya dalam Memberantas Konten Palsu di Maps

JAKARTA – Google Maps merupakan salah satu tempat terbaik saat seseorang ingin mencari tahu suatu tempat. Terlebih lagi, tempat yang sedang dicari ini belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Akan sangat bagus jika review atau ulasan dari tempat itu sesuai. Namun, dalam beberapa kasus, Google menemukan bahwa beberapa pihak berusaha membuat ulasan palsu, baik untuk menyerang pihak tertentu atau memperbagus ulasan di tempat sendiri.

Perbuatan ini sudah jelas melanggar kebijakan Google yang setiap harinya berusaha memastikan informasi di Maps akurat. Maka dari itu, Google meningkatkan upaya mereka dalam mengatasi manipulasi ulasan dan konten lainnya di Maps.

Pertama, Google berusaha mengembangkan sistem mereka untuk mendeteksi pola distribusi konten yang tidak biasa. Ketika sistem mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti pemberian ulasan bintang 1 secara beruntun, tim dari Google akan segera memeriksanya.

Nantinya, tim dari Google akan mematikan fungsi pemberian rating untuk sementara waktu di tempat yang terkena dampak. Google juga akan menghapus ulasan yang dianggap melanggar kebijakan dan memeriksa akun tersebut.

Selanjutnya, Google akan memantau tempat yang kemungkinan besar akan dijadikan sasaran penyalahgunaan konten saat suatu topik sedang ramai dibicarakan. Misalnya, ketika Amerika Serikat sedang mengadakan pemilu, Google akan memperhatikan lokasi TPS di Maps.

Hal ini dianggap perlu untuk dilakukan agar pihak tertentu tidak menyebarkan disinformasi di lokasi tersebut. Google juga akan menghalangi pengeditan nomor telepon, alamat, dan informasi lainnya untuk sementara waktu.

Terakhir, Google juga terus memantau tempat-tempat yang menurut mereka tidak memerlukan ulasan apa pun seperti penjara dan kantor polisi. Tempat-tempat ini akan dibatasi kontribusi ulasan hingga rating-nya dan memblokir jenis konten tertentu.

Seluruh upaya ini Google lakukan untuk meningkatkan user experience di Maps. Meski saat ini Google baru fokus pada tiga upaya, mereka akan mengembangkan tekniknya agar pencegahannya bisa dilakukan dengan lebih menyeluruh di masa depan.