Aparat Meksiko Tangkap Kepala Keamanan Kartel Sinaloa 'El Nini", Buronan yang Dihargai Amerika 3 Juta Dolar AS
JAKARTA - Garda Nasional Meksiko pada Hari Rabu menangkap Nestor Isidro Perez Salas alias "El Nini," yang diduga menjadi kepala keamanan faksi Kartel Sinaloa yang dipimpin oleh putra pendiri Joaquin "El Chapo" Guzman.
Dianggap oleh agen anti-narkotika AS (DEA) sebagai salah satu tokoh narkoba Meksiko yang paling kejam, Perez Salas ditangkap di Culiacan, jantung kekuasaan Kartel Sinaloa dan dibawa ke Mexico City, menurut catatan penahanan pemerintah, melansir Reuters 23 November.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menuduhnya bekerja di bawah Ivan Archivaldo Guzman untuk memimpin "Ninis", sebuah kelompok pengamanan pribadi untuk Guzman bersaudara, yang dikenal juga sebagai "Los Chapitos".
Pengadilan AS telah mendakwa Perez Salas atas serangkaian dakwaan sehubungan dengan dugaan perannya sebagai pimpinan aparat keamanan Chapitos, termasuk konspirasi penyelundupan kokain dan metamfetamin, kepemilikan senapan mesin, dan aksi pembalasan saksi.
Departemen Luar Negeri telah menawarkan hingga 3 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
"Orang ini benar-benar psikopat,” kata Mike Vigil, mantan kepala operasi internasional DEA, seperti mengutip ABC News dari AP.
El Nini dikabarkan menerima pelatihan gaya militer di berbagai bidang pertempuran, termasuk peperangan perkotaan, senjata dan taktik khusus, serta kemahiran penembak jitu.
Penangkapan El Nini terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden AS Joe Biden bertemu dengan timpalannya dari Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
"Kami bekerja berdampingan untuk memerangi perdagangan senjata, mengatasi kejahatan terorganisir dan mengatasi epidemi opioid, termasuk fentanil," terang Presiden Joe Biden.
Baca juga:
- Peringatkan Soal Pembicaraan Penggunaan Senjata Nuklir, Kepala IAEA Desak Israel Gabung Perjanjian Non-proliferasi
- Pembebasan Sandera dan Tahanan Berdasarkan Gencatan Senjata Hamas-Israel Mundur 24 Jam
- Ingatkan Negara Pendukung Israel, Presiden Erdogan: Sebelum Terlambat, Berpihak pada Hukum Internasional
- Sambut Baik Gencatan Senjata Hamas-Israel, Sekjen PBB: Langkah Penting ke Arah yang Benar
AS dan Meksiko juga sepakat dengan Tiongkok pekan lalu untuk membendung aliran bahan kimia prekursor fentanil dari negara Asia tersebut.
Diketahui, kartel Sinaloa sebagian besar bertanggung jawab atas masuknya fentanil dalam jumlah besar ke AS dalam beberapa tahun terakhir, menurut tuduhan DEA.
Pada Bulan Januari, pihak berwenang Meksiko menangkap Ovidio Guzman dan mengekstradisinya ke Amerika Serikat pada Bulan September. Sedangkan tiga anggota Guzman bersaudara lainnya yang dicurigai sebagai pemimpin Los Chapitos, termasuk tokohnya, Ivan, masih bebas.