Pencari Suaka di Depok Capai 170 Orang, Imigrasi: Wilayahnya Strategis Dekat Jakarta
JAKARTA - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat Yayan Indriyana mengatakan jumlah pengungsi dan pencari suaka di Kota Depok berjumlah sekitar 170 orang pada tahun 2023.
Yayan mengatakan hal tersebut saat menghadiri Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) di Depok, Jawa Barat, Rabu 22 November. Rapat itu dihadiri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Depok, Kepolisian Resor Kota Depok, Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok.
"Hal ini dikarenakan letak wilayah Kota Depok sangat strategis, dekat dengan Jakarta” jelas Yayan, Rabu 22 November, disitat Antara.
Baca juga:
- Bawaslu Cek Dugaan Pj Bupati Sorong YPM Terjaring OTT KPK Dukung Paslon Pilpres 2024
- Kumpulkan Lurah-Camat Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Heru Budi: Hati-hati!
- Kasus Cacar Monyet Pertama di Bogor dari Parungpanjang, Dinkes: Kerjanya di Tangsel
- DPR dan Pemerintah Bakal Sepakati Biaya Haji 2024 Sekitar Rp94 Juta
Yayan mengatakan timbulnya pengungsi disebabkan oleh keadaan yang memburuk dalam ranah politik, ekonomi, dan sosial suatu negara tersebut sehingga memaksa masyarakat pergi meninggalkan negara tersebut dan mencari tempat berlindung yang lebih aman di negara lain.
“Dengan adanya sinergitas dan kolaborasi antar instansi di wilayah Kota Depok, kita harapkan kehadiran pengungsi atau pencari suaka di wilayah Kota Depok dapat aman dan kondusif, tidak ada yang membahayakan baik itu dari segi pertahanan negara, keamanan, ketertiban, justisi dan keimigrasian” ujar Yayan.
Yayan juga berpesan agar setiap pemilik penginap wajib melaporkan kepada Kantor Imigrasi apabila ada orang asing yang menginap ditempatnya, selain itu apabila ada orang asing yang mengalami perubahan status sipil, perubahan alamat juga wajib dilaporkan kepada kantor imigrasi.