Ripple Kepincut Layanan Tokenisasi Aset Dunia Nyata, Siap Bersaing dengan Bank of America
JAKARTA – Ripple, perusahaan raksasa pengiriman uang lintas batas berbasis blockchain dan pengembang aset kripto XRP, menunjukkan minatnya pada pasar yang tengah berkembang, yaitu tokenisasi aset dunia nyata (RWA/Real-World Assets).
Informasi saja, tokenisasi aset dunia nyata adalah proses mengubah hak kepemilikan aset fisik atau digital menjadi token yang dapat diperdagangkan di blockchain. Melalui XRP Ledger (XRPL), buku besar terdistribusi yang mendukung aset kripto XRP, Ripple berencana melakukan tokenisasi aset dunia nyata. Hal ini diungkapkan oleh David Schwartz, Chief Technology Officer Ripple, perusahaan yang mengembangkan XRPL.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Schwartz menjelaskan langkah strategis XRPL untuk menyaingi lembaga keuangan besar seperti JPMorgan dan Bank of America, yang juga tertarik pada tokenisasi aset. Schwartz menilai bahwa XRPL memiliki keunggulan teknologi yang membuatnya lebih cocok untuk tokenisasi aset daripada blockchain lainnya, termasuk Bitcoin.
Schwartz mengatakan bahwa dia lebih tertarik pada teknologi XRPL daripada XRP, token asli yang digunakan untuk transaksi dan investasi di buku besar tersebut. Dia menekankan bahwa XRPL adalah blockchain layer-1 pertama yang tidak berasal dari teknologi Bitcoin. Hal ini membuat XRPL lebih fleksibel dan dapat berkembang.
Schwartz juga mengatakan bahwa XRPL dirancang sejak awal untuk melayani kebutuhan keuangan perusahaan dan pembayaran lintas batas, yang merupakan salah satu aplikasi utama tokenisasi aset. Dia dan timnya berusaha untuk membuat XRPL lebih mudah diadopsi oleh perusahaan daripada Bitcoin, yang memerlukan teknologi tambahan untuk menghubungkannya dengan sistem keuangan tradisional.
Baca juga:
Potensi Pasar
Schwartz menambahkan bahwa tokenisasi aset dunia nyata adalah bidang yang menantang dan berkembang, dengan potensi pasar yang sangat besar. Dia mengutip proyeksi yang memperkirakan bahwa pasar tokenisasi dapat mencapai 30 triliun dolar AS (Rp 463,5 kuadriliun) pada tahun 2030.
Ripple, perusahaan yang mengembangkan XRPL, telah menunjukkan komitmennya untuk tokenisasi aset dunia nyata. Antony Welfare, Penasihat CBDC Ripple, telah mengungkapkan rencana untuk merevolusi sektor real estat melalui tokenisasi, yang dapat meningkatkan likuiditas, transparansi, dan efisiensi pasar.
Schwartz juga memiliki visi untuk menjadikan XRPL sebagai platform utama untuk aset dunia nyata yang ditokenisasi, dengan memanfaatkan fitur-fiturnya yang menarik seperti biaya transaksi yang rendah, kecepatan tinggi, dan skalabilitas tinggi.
Dengan demikian, XRPL siap bersaing dengan bank-bank besar dalam tokenisasi aset dunia nyata, yang dapat mengubah berbagai sektor, seperti real estat, seni, dan barang koleksi. Tokenisasi aset dunia nyata dapat memberikan manfaat bagi pemilik aset, investor, dan masyarakat, dengan cara yang lebih efisien, aman, dan mudah diakses.