Bagikan:

JAKARTA - Ripple, perusahaan teknologi keuangan yang mengembangkan blockchain XRP Ledger (XRPL), telah bermitra dengan startup asal Kanada yang menyediakan lapisan komunikasi antar-blockchain Axelar Foundation. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas di XRPL, dengan fokus pada tokenisasi aset dunia nyata alias Real World Assets (RWA).

Informasi saja, RWA atau aset dunia nyata adalah aset fisik atau non-fisik yang memiliki nilai di dunia nyata, seperti properti, seni, atau saham. Tokenisasi adalah proses mengubah hak kepemilikan atas aset tersebut menjadi token digital yang dapat diperdagangkan di blockchain. Tokenisasi dapat memberikan manfaat seperti likuiditas, transparansi, efisiensi, dan inklusi keuangan.

Dengan mengintegrasikan jaringan Axelar dengan XRPL, para pengembang dapat meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) lintas rantai yang dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan XRPL, seperti bursa terdesentralisasi (DEX) asli, pembuat pasar otomatis (AMM) yang akan datang, dan sistem pembayaran yang cepat dan murah. Selain itu, para pengembang juga dapat mengeksekusi panggilan fungsi pada kontrak pintar di lebih dari 55 blockchain yang terhubung melalui General Message Passing (GMP) Axelar.

BACA JUGA:


Perlu diketahui, GMP adalah teknologi yang memungkinkan pertukaran data dan instruksi yang aman antara berbagai blockchain tanpa memerlukan perantara atau entitas terpusat. Dengan GMP, para pengembang dapat memindahkan aset konvensional maupun tokenisasi aset dunia nyata dari satu blockchain ke blockchain lainnya dengan mudah dan aman.

“Inisiatif ini dari Axelar akan membantu meningkatkan interoperabilitas XRPL dengan memperluasnya ke jaringan lingkungan blockchain yang lebih luas sambil melengkapi fitur lengkap XRPL dan membuka jalur baru untuk utilitas dan inovasi”, ujar David Schwartz, CTO Ripple dan Co-pencipta XRPL, mengapresiasi inisiatif dari Axelar, dikutip dari Cryptopotato.

Schwartz juga menambahkan bahwa tokenisasi aset dunia nyata akan menjadi kekuatan pendorong ekonomi blockchain, dan ia memprediksi bahwa aset-aset tersebut akan banyak digunakan oleh platform pinjaman tradisional sebagai jaminan.

Kemitraan antara Ripple dan Axelar ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan interoperabilitas di XRPL, yang sebelumnya telah diusulkan oleh Ripple melalui proposal XLS-38. Proposal ini bertujuan untuk menjembatani koneksi antara mainnet dan sidechain di XRPL, termasuk sidechain EVM yang akan datang. Sidechain EVM adalah sidechain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine, yang dapat mendukung kontrak pintar dan aplikasi berbasis Ethereum di XRPL.

XRPL adalah blockchain yang telah beroperasi selama lebih dari satu dekade, dan dikenal sebagai salah satu blockchain tercepat, termurah, dan paling ramah lingkungan di dunia. Menurut laporan terbaru dari Messari, aktivitas jaringan di XRPL menunjukkan tren bervariasi pada kuartal keempat tahun 2023.

Sementara alamat aktif di XRPL mengalami penurunan sebesar 31,3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, jumlah transaksi meningkat sebesar 22,7% selama periode yang sama. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan transaksi adalah lonjakan penciptaan token non-fungible (NFT) sebesar 491% dari kuartal ke kuartal, menghasilkan kenaikan total transaksi NFT sebesar 170%.

Sebagai informasi, NFT adalah token digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan, yang dapat merepresentasikan berbagai jenis aset, seperti seni, musik, game, atau koleksi. NFT mulai populer di XRPL sejak diperkenalkannya standar XLS-20 pada tahun 2022, yang memungkinkan penciptaan dan perdagangan NFT di XRPL dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.