CASC Luncurkan Satelit Haiyang-3 Pertama untuk Mengamati Laut
JAKARTA - China Aerospace Science Technology Corporation (CASC) mengumumkan bahwa Roket Long March 2C telah berhasil meluncur bersama satelit observasi laut bernama Haiyang-3 (01).
Roket dan satelit ini diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada Kamis, 16 November pukul 10:55 WIB. Setelah tiba di orbit sinkron matahari fajar-senja, Haiyang-3 (01) akan mulai beroperasi.
Sama seperti satelit Haiyang generasi lainnya, Haiyang-3 akan fokus mengobservasi laut di segala cuaca dengan muatan Search and Rescue (SAR) X-band. Satelit ini ditargetkan bekerja selama delapan tahun.
Meski tujuan dari observasinya sama, Haiyang-3 memiliki cara yang berbeda dalam mengamati laut. Satelit ini menggunakan metode deteksi yang mampu memberikan hasil pantauan terus-menerus terkait warna air, suhu air, es laut, dan masih banyak lainnya.
Baca juga:
- Dewan Pengawas Meta Tinjau Kontroversi Posting Video Wanita Iran di Instagram
- Pew Research Center: Terdapat Peningkatan Pengguna TikTok dalam Mengakses Berita Menjadi 43%
- Synopsys dan Microsoft Kolaborasi Ciptakan 'Copilot' untuk Desain Chip Komputer
- Sapeon, Startup Chip AI Luncurkan Chip Terbaru untuk Pusat Data
Satelit generasi terbaru ini akan membantu satelit Haiyang-2 yang menggunakan metode berbeda dalam mengobservasi laut. Satelit ini lebih fokus pada kecepatan angin, permukaan laut, dan suhu permukaan laut.
Seluruh satelit Haiyang yang diluncurkan oleh CASC akan digunakan untuk memantau perubahan iklim, melacak polusi, serta menavigasi laut. Satelit ini akan dioperasikan oleh National Satellite Ocean Application Service (NSOAS).
Sebagai informasi, satelit ini dikembangkan oleh China Academy of Space Technology (CAST), tetapi yang meluncurkan adalah CASC. Dengan diluncurkannya Haiyang-3 pertama, China telah berhasil melakukan 53 peluncuran orbital sepanjang tahun ini.