IBM Tarik Iklan di X Setelah Ditempatkan di Samping Konten Pro-Nazi
JAKARTA – International Business Machines (IBM) berhenti belangganan iklan di X, sebelumnya Twitter, setelah iklannya ditempatkan di samping konten pro-Nazi menurut laporan Engadget.
IBM langsung menangguhkan semua iklan dari platform X setelah Media Matters, organisasi pengawas nirlaba, melaporkan bahwa sejumlah iklan dari raksasa teknologi ditempatkan di samping meme pro-Nazi dan promosi terhadap Hitler.
“IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata perusahaan tersebut.
Belum ada laporan mengenai perusahaan lain yang ikut menarik diri dari masalah iklan tersebut, tetapi Comcast, perusahaan komunikasi di Amerika, sedang menyelidiki masalah penempatan iklan untuk saat ini.
Pihak X telah memberikan respons terkait masalah ini. Salah satu eksekutif X yang tidak disebutkan oleh Engadget mengatakan bahwa iklan dari IBM dan sejumlah perusahaan lainnya tidak bisa dimonetisasi lagi.
Baca juga:
- Dewan Pengawas Meta Tinjau Kontroversi Posting Video Wanita Iran di Instagram
- Pew Research Center: Terdapat Peningkatan Pengguna TikTok dalam Mengakses Berita Menjadi 43%
- Synopsys dan Microsoft Kolaborasi Ciptakan 'Copilot' untuk Desain Chip Komputer
- Sapeon, Startup Chip AI Luncurkan Chip Terbaru untuk Pusat Data
Dengan alasan ini, konten mereka ditempatkan di samping konten pro-Nazi. Konten yang teridentifikasi oleh Media Matters akan muncul dengan label media sensitif sehingga pengguna harus mengeklik peringatan sebelum melihat kontennya.
Eksekutif X ini menyadari bahwa penempatan iklan di samping konten pro-Nazi menang tidak ideal, tetapi unggahan dari iklan ini hanya menghasilkan jumlah tayangan yang sedikit, yaitu sekitar 8.000 penayangan.
Tidak diketahui apakah ada perusahaan yang ikut terpengaruh atas tindakan IBM. Namun, jika sejumlah perusahaan ikut menarik iklan di platform tersebut, X harus mencari cara agar permasalahan iklan mereka tidak semakin memburuk.