Sabaton Siapkan Album Baru, Temanya Masih tentang Sejarah

JAKARTA - Dalam wawancara baru dengan FaceCulture, bassis dan manajer Sabaton, Pär Sundström mengonfirmasi dia dan rekan bandnya telah menulis materi untuk album lanjutan The War To End All Wars (2022).

"Sabaton belum begitu aktif melakukan tur sejak kami mengakhiri tur terakhir di musim semi. Kami jelas sibuk di tempat lain, mengerjakan musik baru. Dan saya sangat bersemangat," tutur Sundstorm.

Merujuk pada fakta bahwa Sabaton dikenal dengan lirik dan video musiknya yang menceritakan kisah pahlawan perang nyata serta pertempuran dan peperangan bersejarah, Sundström menyatakan tentang kemungkinan arah lirik untuk album mendatang.

"Saya tidak akan berbicara tentang ke mana kami akan pergi. Saya hanya berkata, oke, kami dapat memastikan bahwa kami sedang menjauh dari Perang Dunia Pertama dan kami akan pergi ke tempat lain dalam sejarah, karena kami akan tetap bernyanyi tentang sejarah. Dan kami sangat gembira dengan hal topik yang telah kami pilih itu."

Sundstorm melanjutkan, Sabaton akan masuk studio "awal tahun depan. Dan itu sudah terasa sangat menarik," tambahnya.

Baru-baru ini, Sabaton merilis film animasi The War To End All Wars yang menceritakan kisah-kisah dari album The War To End All Wars.

Dimulai dengan Sarajevo, sebuah lagu tentang pembunuhan Adipati Agung Austria Franz Ferdinand, yang memicu Perang Dunia I. Diakhiri dengan Versailles, tentang Perjanjian Versailles tahun 1918 yang mengakhiri perang.

Sabaton juga memiliki saluran Sabaton History di YouTube, yang antara lain mencakup cuplikan sejarah Perang Dunia II, sejarah militer Swedia, dan bahkan pembantaian tahun 1995 di Srebrenica.