Kepala Staf Presiden Zelensky Sebut Pasukan Ukraina Sukses Amankan Wilayah Strategis di Selatan
JAKARTA - Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina berhasil mengamankan wilayah strategis sebagai pijakan di tepi timur Sungai Dnipro, Ukraina selatan.
Pernyataan yang disampaikan Andriy Yermak menjadi pengakuan resmi pertama, Ukraina menempatkan pasukan di tepi timur Dnipro, wilayah Kherson.
"Melawan segala rintangan, Angkatan Pertahanan Ukraina telah memperoleh pijakan di tepi kiri (timur) Sungai Dnipro," kata Yermak dalam pidatonya di Hudson Institute, Amerika Serikat, yang kemudian diunggah di situs Presiden Zelensky, melansir Reuters 15 November.
"Selangkah demi selangkah, mereka melakukan demiliterisasi Krimea. Kami telah menempuh 70 persen jaraknya. Dan serangan balasan kami terus berkembang," sambungnya.
Dalam pidatonya di Hudson Institute, Yermak mengatakan satu-satunya kepastian adalah, Rusia tidak berniat menghentikan perang namun berharap "bisa bertahan lebih lama dari persatuan demokrasi".
"Kami membutuhkan senjata saat ini. Rusia masih memiliki superioritas udara," katanya pada pertemuan tersebut.
"Mereka masih mampu memproduksi rudal karena menghindari sanksi. Belum lagi drone Iran dan peluru artileri Korea Utara," tandasnya.
Diketahui, pasukan Rusia merebut wilayah Kherson pada awal invasi Februari 2022 ke Ukraina. Tetapi, akhir tahun lalu meninggalkan ibu kota wilayah tersebut, yang juga disebut Kherson, dan tepi barat Dnipro. Sejak itu mereka telah menembaki Kherson dan kota-kota lain dari posisi baru di tepi timur.
Para pejabat Ukraina sendiri berhati-hati dalam menjelaskan pergerakan pasukannya di tepi timur, lantaran serangan balasan Ukraina yang telah berlangsung selama empat bulan hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
Baca juga:
- Presiden Biden dan Presiden Jokowi Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat-Indonesia
- Enggan Tinggalkan Pasien, Dokter di RS Al-Shifa Gaza Tolak Perintah Evakuasi Israel
- Terima Presiden Jokowi, Joe Biden: Kedua Negara Bekerja Sama Perangi Krisis Iklim hingga Dukung Perdamaian Regional
- Temui Presiden Biden di Gedung Putih, Presiden Jokowi: Indonesia Imbau AS Berbuat Lebih Banyak untuk Hentikan Kekerasan di Gaza
Sementara itu, seorang juru bicara militer bulan ini mengatakan "hasil yang tidak buruk" telah dicapai di tepi timur dalam memaksa pasukan Rusia untuk melakukan reposisi. Laporan tidak resmi mencatat kemajuan Ukraina.
Terpisah, militer Rusia mengatakan pekan lalu, pasukannya telah menggagalkan upaya Ukraina untuk membangun jembatan di tepi timur dan pulau-pulau terdekat, sehingga menewaskan sekitar 500 tentara Ukraina.