Mereka yang Menolak Konser Coldplay, Ancam Robohkan Panggung
JAKARTA - Aliansi Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati LGBT) terus melakukan penolakan keras terhadap konser Coldplay yang terindikasi berisi kampanye LGBT di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November, mendatang.
Bahkan jika pihak penyelenggara masih tetap melaksanakan konser Coldplay tersebut, massa Geranati LGBT mengancam akan merobohkan panggung pada hari pelaksanaan konser Coldplay tersebut.
"Kalau perlu kita akan membubarkan. Kita akan robohkan panggung konser Coldplay ini," kata Buya Husein dalam keterangannya dikutip VOI, Minggu, 12 November.
Geranati LGBT menyatakan pihaknya sangat menolak keras konser Coldplay tersebut. Geranati LGBT akan berusaha sekuat tenaga, akan berusaha untuk menggagalkan konser tersebut.
Baca juga:
- Penyelenggara Konser Coldplay di Jakarta Dapat Peringatan Keras Terkait Indikasi Kampanye LGBT
- Habis Didatangi Belasan Polisi Pakaian Preman, Pelaku Tawuran Johar Baru Menyerahkan Diri Didampingi Bapaknya
- Polisi Datangi dan Memotret Kantor DPC PDIP Solo, FX Rudy: Itu Tindakan Intimidasi
- Serius, Buser Polsek Johar Baru Blusukan ke Gang Sempit Kejar Dalang Tawuran Johar Baru
Menurut Buya Husein, konser Coldplay ini jelas bukan hanya melanggar konstitusi negara, tapi juga melanggar hukum agama Islam. Dimana Indonesia adalah mayoritas beragama islam.
"Kita akan aksi di GBK untuk menolak. Aksi (penolakan konser Coldplay) akan berlanjut, kita akan ada aksi lagi pada hari H nya," ancamnya.
Sebelumnya, aliansi Granati LGBT juga menggelar aksi unjukrasa penolakan konser Coldplay di sejumlah tempat pada Jumat, 10 November. Aksi tersebut sempat dilaksanakan di Mabes Polri, Kedubes Inggris, Kementrian Parekraf hingga Kemenko Polhukam.