Ferdinand Tantang Anies Baswedan Bikin Surat Edaran Larang FPI, HTI Hingga PKI: Ayo Nies, Jadi Barometer Cinta NKRI
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditantang mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan bagi anak buahnya di Pemprov DKI terlibat organisasi masyarakat (Ormas) radikal.
Tantangan itu disampaikan mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun twitternya, @FerdinandHaean3, Minggu, 14 Februari.
"Saya berharap kalau Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan akan menerbitkan edaran larangan bagi pegawai Pemprov DKI Jakarta terlibat ormas radikal FPI, HTI dan PKI," cuit Ferdinand saat diintip VOI.
Baca juga:
- Novel Baswedan Disentil Singgung Kematian Ustaz Maaher, 'Gak Ada Niat Usut Dana Formula E Vel'?
- Dari Dianggap Planga-Plongo, Boneka Megawati Hingga Jadi Otoriter, Denny Siregar: Perubahan Jokowi Dahsyat
- Muncul Isu KLB Copot AHY, Deklarator Demokrat Akui Banyak yang Tak Nyaman dan Puas
- Siapa Sukanto Tanoto 'Raja Sawit' yang Beli Istana Raja Ludwig di Jerman
Menurut Ferdinand, ketegasan Anies melarang anak buahnya ikut terlibat atau menjadi simaptisan ormas terlarang menjadi barometer sikap, apakah Anies Cinta NKRI.
"Bagi saya, itu akan jadi barometer sikap, apakah Anies betul cinta NKRI dan Pancasila atau tidak. Ayo Nies," ungkap Ferdinand.
Cuitan Ferdinand langsung mendapat respon dari warga twitter. Hingga pukul 11.39 WIB, cuitan ini disukai sebanyak 496 orang dengan 116 retweet.
"Dilakukan bakal kehilangan suara. Enggak dilakukan dapat julukan pendukung ormas radikal. Simalakama, mending ngecat genteng aja deh," kicau akun @AgusSus65395064.
"Gak kira berani dia bang," timpal @sjahtie.
Ferdinand langsung merespon cuitan akun ini dengan mengatakan Anies tidak berani mengeluarkan larangan tersebut.
"Saya duga juga (Anies) enggak bakal berani," kata Ferdinand.