Penjualan Selalu Positif Jadi Alasan BMW Enggan Hadirkan Kendaraan Listrik Terjangkau

JAKARTA - Persaingan di pasar kendaraan listrik (EV) semakin sengit dengan berbagai model baru yang diluncurkan oleh berbagai pabrikan. Meski beberapa merek memutuskan untuk menawarkan mobil EV dengan harga lebih terjangkau, BMW tetap teguh dengan strateginya yang tidak mengikuti tren tersebut.

Pabrikan otomotif asal Jerman ini menolak untuk menurunkan harga atau menawarkan kendaraan dengan harga terendah demi meningkatkan penjualan. Meskipun demikian, BMW berhasil mencatat pertumbuhan positif pada penjualannya pada kuartal ketiga di pasar EV saat ini.

"Strategi penurunan harga bukanlah fokus kami. Seperti yang dapat dilihat, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang substansial bahkan dengan harga yang tetap kompetitif," tegas Oliver Zipse, Chairman BMW, seperti dikutip dari Reuters yang dilansir oleh InsideEVs pada Senin, 6 November.

Kinerja positif BMW bukan hanya sekadar retorika. Pada kuartal ketiga, pabrikan asal Bavaria ini mencatat penjualan keseluruhan sebanyak 621.699 unit, di mana 139.943 unit di antaranya adalah kendaraan elektrifikasi, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-In Hybrid (PHEV).

Penjualan kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan tenaga listrik menyumbang 22,5 persen dari total penjualan pada periode ini, meningkat 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara detail, penjualan kendaraan BEV pada periode ini mencapai 93.931 unit, mencatat kenaikan sebesar 80 persen dari tahun sebelumnya. Namun, peningkatan ini tidak diikuti oleh penjualan model PHEV.

Pada kuartal ketiga 2023, penjualan PHEV mengalami penurunan sebesar satu persen, dengan total penjualan sebanyak 46.012 unit. Beberapa model PHEV yang ditawarkan oleh BMW antara lain Seri-3, X3, X5, dan SUV berperforma tinggi XM.

Dari kuartal pertama hingga ketiga, BMW Group berhasil menjual total 385.411 unit kendaraan listrik, menyumbang pangsa pasar sebesar 21 persen dari total penjualan dan mengalami peningkatan sebesar 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan model BEV sepanjang tahun ini mencapai 246.867 unit, menunjukkan peningkatan sebesar 93 persen. Namun, penjualan model PHEV mengalami penurunan sebesar 11 persen, dengan total 138.544 unit terjual selama periode tersebut.