Bagikan:

JAKARTA - BMW Group berhasil menutup buku 2023 dengan pencapaian yang fenomenal dalam sektor penjualannya. Secara keseluruhan, perusahaan ini berhasil menjual 2.555.341 unit kendaraan sekaligus menjadi yang terbanyak sejauh ini terdiri dari mobil BMW, Mini, dan Rolls-Royce atau meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya.

“Para pelanggan di seluruh dunia menghargai merek kami yang kuat, BMW, MINI, dan Rolls-Royce dan khususnya pilihan teknologi penggerak yang berbeda di seluruh rangkaian produk BMW Group,” kata Jochen Goller, Board of Management Customer, Brands, and Sales BMW AG, dalam laman perusahaan, Selasa, 9 Januari.

6
BMW Seri-5 dan i5

Dari keseluruhan, mobil dengan brand BMW mencatat penjualan hingga 2.253.835 unit kendaraan atau meningkat 7,3 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, produk di bawah berperforma tinggi di bawah divisi ‘M’ telah terjual sebanyak 202.530 kendaraan atau meningkat 14,3 persen.

Sementara itu, brand lain seperti Mini berhasil membukukan angka penjualan berjumlah 295.474 unit atau meningkat 0,9 persen dari tahun 2022 lalu. Merek mewahnya, yaitu Rolls-Royce mencatat penjualan 6.032 kendaraan atau naik 0,2 persen.

Untuk sektor elektrifikasi, perusahaan grup ini mencatat penjualan hingga 566.486 unit atau meningkat 30,6 persen dari sebelumnya. Dari jumlah keseluruhan tersebut, 376.183 unit di antaranya merupakan Battery Electric Vehicle (BEV) atau melonjak hingga 74,4 persen dari tahun sebelumnya.

Asia menjadi wilayah dengan penjualan terbanyak dari BMW Group selama 2023 berjumlah 1.070.142 unit atau naik 4,1 persen. Rentetan positif tersebut diikuti oleh Eropa dengan total 942.805 unit (meningkat 7,5 persen) dan China sebanyak 824.932 kendaraan (naik 4,2 persen).

Perusahaan induk ini optimis untuk mempertahankan tren ini pada sektor BEV selama 2024. Mereka akan menyediakan 18 model BEV yang mencakup seluruh segmen sehingga mengokohkan komitmen perusahaan untuk semakin mantap dalam sektor ramah lingkungan.

“Kami memperkirakan akan menjual lebih dari setengah juta kendaraan listrik sepenuhnya pada tahun 2024,” pungkas Goller.