2 Cara Magang di Jepang dan Gaji yang akan Didapatkan
YOGYAKARTA – Cara magang di Jepang jadi salah satu informasi menarik yang perlu disimak khususnya para tenaga kerja yang ingin punya pengalaman kerja di luar negeri. Pasalnya, sebagian masyarakat menaruh minat terhadap program ini. Keuntungan yang diterima pun cukup menggiurkan, selain mendapatkan upah yang relatif besar, magang di Jepang juga akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di suatu bidang.
Cara Magang di Jepang
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengikuti program magang di luar negeri termasuk Jepang. Adapun program yang bisa diikuti adalah sebagai berikut.
- Lewat Departemen Tenaga Kerja
Salah satu cara paling aman untuk magang di Jepang adalah melalui Kementerian Tenaga Kerja pemerintah. Seperti diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia memiliki program yang bekerja sama untuk menyalurkan penagang ke Jepang.
Terkait hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa program magang ke Jepang adalah kerja sama antara Kemenaker dengan IM Japan. Selain itu Hubungan Depnaker dengan International Manpower Development Organization Japan (IM-Japan) memiliki hubungan yang baik sehingga dapat membantu masyarakat yang ingin punya pengalaman magang ke Jepang.
"Dengan mengikuti program magang, diharapkan dapat menciptakan inovasi dan perubahan positif di berbagai sektor di pekerjaan, yang nantinya mampu meningkatkan daya saing baik nasional maupun global," ujar Menaker Ida saat memberikan sambutan di acara pertemuan bersama peserta program pemagangan ke Jepang di Nagoya, Jepang, Minggu, 5 November 2023.
Perlu diketahui bahwa magang ke Jepang jalur Pemerintah hanya dibuka secara terbatas. Biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak, namun peserta harus serius dan belajar sungguh-sungguh untuk menghadapi proses seleksi yang sulit.
- Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Selain lewat pemerintah, masyarakat juga bisa mengikuti program magang ke Jepang lewat lembaga pelatihan kerja yang digelar oleh pihak swasta. Lembaga pelatihan swasta boleh menyalurkan peserta magang asal memiliki izin Sending Organization (SO). Selain itu juga harus bekerja sama dengan Accepted Organization (AO).
Masyarakat harus selektif memilih lembaga pelatihan kerja swasta demi keamanan. Pasalnya saat ini banyak lembaga yang justru menjerumuskan peserta magang. Untuk jalur swasta, pendaftaran dibuka setiap saat. Berbeda dengan jalur pemerintah yang hanya membuka pendaftaran sebanyak satu kali dalam setahun.
Baca juga:
- Gunakan Prostetik Seharga Jutaan, Vino G Bastian Rela Tak Makan agar Honor Tak Dipotong
- Kalau Sudah Punya Pasangan, Hindari 7 Kesalahan Terbesar yang Merusak Hubungan
- Unggah Status Soal Sosok 'Sultan' Tak Punya Manners, Sarah Sechan Diduga Sindir Nagita Slavina
- Dituding Tutupi Perselingkuhan Mantan Suami Nindy Ayunda, Ashanty Merasa Tak Salah
Gaji Magang di Jepang
Yang paling menarik dari program magang di Jepang adalah gaji yang akan didapatkannya. Perlu diketahui bahwa gaji magang di Jepang beda-beda, tergantung masa kerja atau tempat magang.
Dikutip dari berbagai sumber, gaji magang di Jepang bisa mencapai 80.000 Yen atau kurang lebih Rp8 juta tiap bulan. Nominal ini diberikan untuk bulan pertama magang. Sedangkan di bulan selanjutnta, gaji magang akan naik, mencapai 90.000 Yen atau sekitar Rp9.000.000 per bulan. Gaji tersebut belum dihitung lembur.
Gaji magang di Jepang bisa makin bertambah saat peserta magang memperpanjang masa kerja. Di tahun berikutnya, gaji yang bisa didapatkan kurang lebih 100.000 Yen atau Rp10.000.000 per bulan. Perlu ditekankan bahwa jumlah gaji magang di Jepang dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga kemungkinan nominal yang didapatkan berbeda-beda.
Itulah informasi terkait cara magang di Jepang. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.