Bagikan:

YOGYAKARTA - Melihat banyak konten creator yang berkarir di Jepang bikin kalian kepingin? Tapi kalian mesti menguasai tujuan ke jepang saat wawancara. Seperti apa? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Buat kalian yang tertarik dengan budaya Jepang, mulai dari budaya tradisional, sampai anime serta J-Pop, tentu sempat terpikirkan buat hidup dan kerja di Jepang, kan?

Berita baiknya, sebagian perusahaan swasta sering menyelenggarakan program magang ke Jepang. Bila tidak berhasil mendapatkan pihak swasta yang menggelar program tersebut, jangan takut!

Soalnya, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan I’m Japan menggelar program serupa. Buat mengenali syarat serta ketentuannya, kalian dapat mempelajarinya di situs formal Program Magang I’m Japan.

Salah satu persyaratannya yaitu dengan lolos uji wawancara. Persoalan semacam apa yang muncul saat interview buat magang ke Jepang? Ayo, pelajari daftar pertanyaan serta jawabannya di bawah ini!

Beberapa Jawaban Terkait Tujuan ke Jepang Saat Wawancara Magang

Mengerti kah kalian kalau gaji program pemagangan di Jepang itu lumayan besar, lo! Bagi survei Glassdoor, rata-rata upah buat pekerja magang di Negara Sakura sekira Rp7,5 juta-Rp17 jutaan.

Berikut merupakan beberapa “bocoran” pertanyaan serta jawaban interview yang dapat kalian pelajari.

Memperkenalkan Diri

Pertanyaan ini tentu muncul awal kali. Jadi, jawaban buat pertanyaan ini simpel saja. Kalian tinggal mendeskripsikan diri kalian dalam Bahasa Jepang.

Tetapi, jangan bertele-tele, ya! Kalian cukup menceritakan nama lengkap, nama panggilan, latar belakang pendidikan, serta pengalaman kalian sebelumnya. Pengalaman ini tidak mesti pengalaman kerja, ya!

Kalian dapat menggambarkan pengalaman magang, mengerjakan proyek di kampus, bergabung dalam suatu kepanitiaan, serta lain-lain.

Kalian Lahir Tanggal Berapa?

Nah, jika persoalan ini diperuntukan buat mengetahui, apakah kalian menguasai format penanggalan dalam Bahasa Jepang ataupun tidak.

Soalnya, pada saat bekerja, deadline pekerjaan tentu bakal diberikan dalam format tanggal model Jepang,kan? Sesungguhnya, jawabannya tidak perlu dipikirkan terlalu dalam. Kalian cukup memberitahu tanggal lahir kalian dalam Bahasa Jepang saja.

Apa Hobi Kalian?

Jawaban dari persoalan ini pula sangat simpel. Kalian cukup menceritakan apa saja hobi serta atensi kalian. Buat memperbesar kesempatan diterima, ceritakanlah hobi yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang kalian lamar.

Misalnya, kalian melamar selaku staf magang teknisi kendaraan. Kalian dapat menceritakan hobi berkendara serta mengulik mesin motor di bengkel. Perihal ini dapat jadi nilai plus, lo!

Kenapa Mau Kerja di Jepang?

Jika pertanyaan diperuntukan buat mengenali motivasi kalian dalam memutuskan bekerja di Jepang. Tidak ada batas dalam menanggapi pertanyaan ini, yang berarti kalimat tertata dengan baik serta masuk akal. Kemudian, bakal jadi nilai plus pula bila kalian menanggapi kalau kalian mau mendalami bidang yang lagi dilamar.

Contoh:

“Aku mau kerja di Jepang sebab seperti yang kita ketahui kalau teknologi di Jepang telah sangat maju. Dengan bekerja di industri Jepang, aku harap keahlian aku selaku teknisi bakal bertambah. Tidak hanya itu, aku pula sangat tertarik dengan budaya Jepang. Dengan begitu, bagi saya, bakal menolong proses menyesuaikan diri saya di situ jadi lebih cepat,”.

Sampai Kapan Berencana Tinggal di Jepang?

Bisa jadi beberapa di antara teman-teman, dalam hatinya, ada yang berpikir buat tinggal di Jepang selamanya hingga pensiun.

Tetapi, buat interview magang ini, jangan ungkapkan semacam itu, ya! Jawab secara normatif saja, yakni berdasarkan durasi kontrak kerja.

Contoh:

“Sejauh ini, rencana saya yaitu menuntaskan kontrak kerja dengan perusahaan tempat aku bekerja di Jepang. Tetapi, apabila sehabis itu ada kesempatan kerja kembali di situ, aku bakal mengambil peluang tersebut. Apabila tidak ada, aku bakal kembali ke Indonesia serta mencoba mempraktikkan ilmu yang sudah aku pelajari sepanjang di Jepang di mana pun perusahaan tempat aku bekerja nanti,”.

Apakah Kalian Dapat Bekerja di Lingkungan Kerja di Jepang?

Seperti yang kita ketahui kalau budaya kerja di Jepang berbeda jauh dengan budaya kerja di Indonesia. Maka dari itu, pewawancara mau memastikan apakah kalian dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja semacam itu ataupun tidak.

Saat sebelum interview, ada baiknya kalian riset terlebih dahulu mengenai budaya kerja di Jepang. Bila bisa, dapatkanlah informasi mengenai budaya kerja di perusahaan tempat kalian bakal ditempatkan.

Contoh Jawaban:

“Aku sudah mencari tahu bagaimana perusahaan serta karyawan di Jepang bekerja. Aku percaya dapat menjajaki cara kerja tersebut sebab dari masa sekolah juga aku telah dilatih buat senantiasa disiplin serta komitmen terhadap perihal yang dikerjakan,”.

Apa saja Pengalamanmu saat sebelum Melamar ke Sini?

Nah, buat menanggapi persoalan ini, kalian dapat menceritakan pengalaman kalian secara singkat, jelas, serta padat. Jika belum memiliki pengalaman kerja, ceritakan saja pengalaman kalian di organisasi, kepanitiaan tertentu, magang, serta lain-lain.

Contoh:

“Sampai saat ini aku memang tidak memiliki pengalaman profesional di bidang yang bakal aku lamar. Tetapi, aku mempunyai pengalaman mengatur keuangan saat aktif berorganisasi di Badan Eksekutif Mahasiswa. Tidak hanya itu, aku sudah mempunyai beberapa proyek yang aku kerjakan sebelumnya saat upskilling di program bootcamp,”.

Pekerjaan Apa yang Kalian Harapkan di Masa Depan?

Buat menanggapi persoalan ini, kalian dapat ceritakan ekspektasi kalian terhadap karier di perusahaan yang kalian lamar. Alternatif lainnya, kalian pula dapat menceritakan rencana kalian di masa depan.

Contoh:

“Dalam jangka pendek, aku mau jadi salah satu staf terbaik yang dapat diandalkan di perusahaan tempat aku bekerja di Jepang nanti. Rencana jangka panjangnya, aku mau mempraktikkan ilmu yang aku bisa selama kerja di Jepang pada saat mendirikan bisnis sendiri di Indonesia,”.

Untuk menambah wawasan untuk memudahkan itu semua kalian juga perlu membaca: “Tips Mengirim Lamaran Kerja” yang baik supaya kalian tidak kepayahan nantinya.

Jadi setelah mengetahui tujuan ke Jepang saat wawancara, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!