Francis Ngannou Ingin Duel Ulang Lawan Tyson Fury Tahun Depan, Ini Alasannya
JAKARTA – Francis Ngannou menginginkan salah satu dari dua pertarungan yang diinginkannya tahun depan adalah duel ulang melawan Tyson Fury.
Mantan juara kelas berat UFC itu baru saja menerima banyak pujian saat debut di tinju melawan Fury di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Minggu, 29 Oktober 2023 pagi WIB.
Ngannou menjadi pusat perhatian usai pertarungan tersebut dan sekarang banyak tawaran melawan petinju lain mengantri. Namun, ia menegaskan bakal memprioritaskan duel ulang lawan Fury.
"Tarung ulang adalah hal yang paling saya inginkan. Untuk saat ini, saya merasa ada banyak pilihan buat saya, tetapi saya ingin memilih duel ulang terlebih dahulu," ujar Ngannou, dilansir Boxing Scene.
Keinginan Ngannou untuk bertanding ulang dengan Fury sepertinya tidak akan terjadi setidaknya dalam waktu dekat. Pasalnya, Fury dijadwalkan menghadapi Oleksandr Usyk untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan.
Pertarungan tersebut kabarnya akan berlangsung pada bulan Februari tahun depan di Riyadh. Pada awalnya, duel Fury melawan Usyk diagendakan terjadi pada 23 Desember terdekat.
Ngannou mengatakan bahwa seandainya Usyk mundur dari pertarungan melawan Fury maka dirinya akan memanfaatkan kesempatan itu. Walaupun skenario tersebut sangat kecil kemungkinan terjadi.
Baca juga:
"Skenario terbaik saya di dunia tinju adalah menunggu Fury. Jika Usyk bisa mundur dan membiarkan saya melawan Fury, saya akan melawan Fury," kata dia.
"Saya berencana untuk bertarung dua kali tahun depan, mungkin Februari atau Maret. Jika tidak berhasil, saya masih bisa bertarung pada bulan Februari atau Maret di MMA," lanjut Ngannou.
"Kemudian berharap pada akhir tahun, kali ini bulan Oktober karena itu akan memberi saya setidaknya tujuh sampai delapan bulan untuk pulih dari pertarungan MMA saya jika terjadi sesuatu," tutup dia.
Ngannou yang punya latar belakang seni bela diri campuran tidak unggulkan saat melawan Fury. Akan tetapi, dia sukses membuktikan diri di hadapan pemegang sabuk kelas berat tinju WBC itu.
Dia bahkan menjatuhkan Fury pada ronde ketiga dengan sebuah hook kiri. Sayangnya, Fury dinobatkan sebagai pemenang melalui keputusan terpisah untuk duel dalam sepuluh ronde tersebut.
Kemenangan Tyson Fury ini, tidak lepas dari kontroversial jika melihat penampilan Francis Ngannou. Banyak orang menganggap petarung berdarah Kamerun-Prancis itu lebih layak menang dibanding Fury.