Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Hauling Road RMKE Rampung Kuartal II-2024
JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan fokus membangun infrastruktur demi mengingkatkan kinerja operasionalnya di tahun 2024.
Untuk itu RMKE juga menyiapkan Rp300 miliar sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk penyelesaian pembangunan hauling road yang menghubungkan stasiun loading milik RMKE di Gunung Megang ke tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di area Bangko.
Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra mengatakan, dari 25 km yang direncanakan tersisa 7-8 km lagi yang masih terkendala masah pembebasan lahan.
"Yang kami mau selesaikan pembebasannya harapannya sebelum akhir tahun, pembebasan tersebut rampung, dan 6 bulan ke depan kami bisa fokus di pembangunan," ujar Vincent dalam paparan kinerja RMKE, yang dikutip Jumat, 3 November.
Dengan target volume bongkaran kereta dan tongkang di 2024 sebesar 12,4 juta ton dan volume penjualan sebesar 3,6 juta ton, kata Vincent, infrastrukur menjadi kunci tercapainya target di masa mendatang.
"Apalagi harga batu bara sudah ternormalisasi dibandingkan dengan 2022, cost ini menjadi sangat penting. Makanya kita percaya dengan kita membuat infrastruktur yang lebih efisien, kami dapat mengurangi biaya untuk para penambang yang mau pakai jasa, dan sehingga dapat meningkatkan produksi batu bara secara total," beber Vincent.
Diketahui hingga 31 September, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun, atau mengalami sedikit penurunan sebesar 3,4 persen yoy.
Baca juga:
"Hal ini disebabkan oleh normalisasi harga yang menyebabkan penurunan yang signifikan pada segmen penjualan batu bara," ujar Vincent.
Meski mencatatkan penurunan pendapatan usaha, pendapatan usaha dari segmen jasa berhasil mengimbangi penurunan yang disebabkan normalisasi harga tersebut. Pendapatan usaha dari segmen penjualan batu bara sebesar Rp1,2 triliun, atau turun sebesar 19,5 persen yoy namun pendapatan usaha dari jasa tumbuh sebesar 59,1 persen yoy menjadi Rp620,5 miliar pada kuartal III.
Dengan demikian, lanjut Vincent, RMKE berhasil meningkatkan margin laba kotor pada level 23,6 persen atau meningkat 130bps dari 22,9 persen pada periode yang sama tahun lalu.