Adakah Hubungan antara Depresi dan Pornografi? Begini Kata Ahli
JAKARTA - Ada banyak alasan mengapa orang mengonsumsi konten pornografi. Hal ini bisa berupa peningkatan keintiman dengan pasangan seksual, eksplorasi diri, hingga mengatasi kebosanan.
Faktanya, meskipun seringkali menjadi topik yang distigmatisasi dan kontroversial, menonton pornografi dikaitkan dengan manfaat kesehatan tertentu. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sosiologi, misalnya, menemukan bahwa menonton pornografi dapat memberikan nilai pendidikan bagi sebagian orang. Studi lain dari Universitas Carnegie Mellon menunjukkan bahwa menonton film porno mengurangi respons stres pada pria dewasa.
Dampak menonton film porno terhadap kesehatan mental tidak hanya sebatas itu saja. Penelitian lain menemukan hubungan antara penggunaan pornografi dan peningkatan gejala depresi. Dalam komunitas ilmiah, sebagian besar pembicaraan tentang menonton pornografi berfokus pada dampaknya terhadap sistem penghargaan otak.
Studi mengenai topik ini masih terbatas, tidak meyakinkan, dan saling bertentangan. Namun, penelitian yang ada menunjukkan bahwa konsumsi pornografi dan depresi memiliki hubungan yang kompleks.
Berikut beberapa penelitian terbaru:
- Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi pornografi meningkatkan risiko depresi pada orang dewasa. Namun, peningkatan ini bergantung pada apakah penonton menganggap pornografi sebagai sesuatu yang “bermasalah”. (Kami akan segera mendalami perbedaan ini.)
- Sebuah studi tahun 2018 terhadap remaja menemukan bahwa menonton film porno mungkin berhubungan dengan gejala depresi. Meski begitu, penulis penelitian tersebut menyimpulkan bahwa menonton pornografi bisa jadi hanya salah satu dari sekian banyak alasan yang memengaruhi kesehatan mental anak muda.
- Penelitian lain menunjukkan bahwa banyak orang dewasa yang secara berkala menonton pornografi melaporkan tidak ada dampak negatif pada kesehatan mental atau hubungan mereka.
Terlepas dari temuan ini, intinya adalah tidak ada cukup data untuk menyimpulkan bahwa menonton pornografi berdampak negatif terhadap kesehatan mental atau menyebabkan depresi.
Namun, Anda mungkin bertanya, bagaimana jika sudah hidup dengan depresi? Apakah penggunaan pornografi dapat memperburuk gejala?
“Pornografi tidak memperburuk depresi,” kata Paul Greene, PhD, psikolog klinis dan direktur Manhattan Center for Cognitive-Behavioral Therapy, dilansir dari Psych Central, Selasa, 31 Oktober.
“Namun, jika hal ini menghalangi seseorang yang mengalami depresi mempertahankan hubungan atau melakukan aktivitas lain yang meningkatkan suasana hati. Seperti berolahraga atau bersosialisasi. Maka secara tidak langsung hal tersebut dapat memperburuk depresi,” jelas Greene.
“Untuk lebih jelasnya, tidak ada salahnya menonton pornografi,” kata Alphonso Nathan, terapis, penulis, dan wakil presiden Brightside Counseling.
“Tetapi jika hal itu menjadi obsesi dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, itu mungkin menjadi masalah,” terang Nathan mendukung pernyataan yang disampaikan Paul Greene.
Baca juga:
- Sebatas Apa Perlu Terbuka Soal Pengalaman Seksual pada Pasangan? Kenali Batasannya
- Menghindar dari Pengalaman Traumatis, Menurut Pakar: Menghambat Penyembuhan
- Penelitian Sebut Mengonsumsi Segenggam Kacang Sehari Mampu Turunkan Risiko Depresi
- Sulit Menangis Meski Sedang Sedih? Kenali 4 Faktor Penyebabnya
Dalam banyak kasus, jika menonton porno menjadi obsesi, hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Depresi dianggap sebagai salah satu kondisi kesehatan mental yang paling umum. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pornografi juga semakin meluas, terutama selama pandemi COVID-19.
Namun hubungan antara depresi dan pornografi masih belum jelas. Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi pornografi dan gejala depresi. Namun, studi mengenai topik ini masih terbatas dan tidak meyakinkan. Terlebih lagi, masih belum diketahui apakah depresi dapat menyebabkan menonton film porno secara kompulsif.
Hal ini sebagian besar tergantung pada perasaan tiap orang terhadap konsumsi pornogradi secara umum. Jika Anda merasa bahwa menonton pornografi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan tekanan psikologis. Atau jika Anda yakin bahwa Anda mungkin mengalami depresi, ketahuilah bahwa bantuan profesional selalu tersedia. Seorang profesional kesehatan mental yang tepercaya, serta kelompok pendukung, dapat menjadi langkah awal yang sangat baik untuk menemukan titik terang dan pengobatan.