Ponsel Milik Wartawati Dicopet Saat Meliput Prabowo di KPU
JAKARTA - Nadia (27) sorang wartawati Kantor Berita Nasional Antara menjadi korban pencopetan saat meliput pendaftaran Capres dan Cawapres di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Menurut korban, pelaku seorang diri dengan ciri-ciri pria paruh baya.
"Iya betul. Tadi saya di depan KPU. Kejadian saat saya merekam pak Prabowo keluar, terus pas saya mau ambil handphone saya di kantong sudah tidak ada," kata Nadia kepada VOI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober.
Menurut Nadia, kejadian pencopetan terjadi sangat cepat. Dirinya memiliki dua unit handphone untuk peliputan berita. Handphone pertama dipegang dirinya untuk merekam peliputan kegiatan Capres Prabowo.
"Saya bawa dua handphone. Handphone yang hilang saya taruh kantong (celana) kiri, handphone yang satu lagi dipegang (untuk peliputan). Yang hilang handphone Samsung A20 S warna hitam," ujarnya.
Saat kejadian, dia sempat melihat gerak gerik seorang pria paruh baya yang mencurigakan di depan dirinya.
"Sempat ada yang saya curigai. Jadi sempat ada bapak-bapak, jadi dia tuh (pindah posisi) menyamping ke tubuh saya. Pelaku kemudian mengambil handphone milik saya," ujarnya.
Baca juga:
- Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Saluran Air Duren Sawit
- Pengamat Sebut Ledakan Setiabudi 2023 Adalah Bom Paralon yang Dirakit dengan Daya Ledak Rendah
- Ledakan di Setiabudi Diduga Berasal dari Bom Rakitan yang Disimpan Teroris 2001 Lalu
- Diduga Bom yang Terkubur, Pekerja Proyek Tewas saat Cangkul Tanah di Jaksel
Nadia sempat berusaha mencari keberadaan handphone miliknya dengan melacak menggunakan Google.
"Sempat dicari pakai Google, pelaku terlacak di Jalan Imam Bonjol. Setelah saya datangi ternyata gerak sampai Taman Suropati. Tapi jam 12.30 WIB, handphone sudah mati tidak connect lagi," katanya.
Nadia mengatakan, dirinya sudah memblokir nomor rekening yang tersimpan di dalam handphone tersebut. Namun dia belum melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Mapolsektro Menteng.
"Belum lapor ke polsek, malas urusnya," sesalnya.