Sindikat Pencuri Sertifikat Rumah Keluarga Dino Patti Djalal Sudah Ditangkap Polisi
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut kasus pencurian sertifikat rumah keluarga eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal sudah ditangani. Otak kejahatan juga sudah ditangkap.
"Tiga perkara bapak Dino Patti Djalal sudah ditangani," ujar Kasubdit Harta Benda AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada VOI, Rabu, 10 Februari.
Dwiasi merinci tiga perkara tersebut. Pertama, perkara dengan pelapor bernama Mustofa. Dalam kasus ini menetapkan beberapa tersangka salah satunya bernama Arnold.
"Tersangka Arnold dan kawan-kawan sudah vonis pengadilan pada 2019. Saat ini sudah ditahan di Lapas Cipinang," ungkapnya.
Perkara kedua dengan pelapor Dino Patti Djalal. Kasus yang dilaporkan pada November 2020 juga sudah ditangani. Tersangka dalam kasus ini yakni, Mustofa dan seorang rekannya.
"Sudah masuk (berkas) tahap penelitian oleh kejaksaan," kata dia.
Terakhir, perkara yang dilaporkan oleh Yurmisnawita pada Januari. Kasus ini juga sudah dalam penanganan dengan tahap penyelidikan.
"Saat ini dalam proses pembuktian melalui keterangan saksi. Selanjutnya segera dilakukan gelar perkara untuk proses selanjutnya,”kata dia.
Baca juga:
- Eks Dubes AS Dino Patti Djalal Jadi Korban Komplotan Pencuri Sertifikat Rumah, Mengadu ke Anies Baswedan
- 8 Bulan Belum Terima Insentif, Tenaga Kesehatan di Medan Demo Pakai APD
- Polisi Sebut Eksekutor Aborsi di Bekasi Tukang Bersih-bersih Klinik, Belajar Otodidak Hingga Berani Buka Praktik Sendiri
- Akhyar Nasution Besok Dilantik Jadi Wali Kota Medan Definitif, Masa Kerjanya Hitungan Hari
Sebelumnya diberitakan, Dino Patti Djalal jadi korban komplotan pencuri sertifikat rumah. Kabar pencurian sertifikat rumah disampaikan Dino Patti Djalal lewat akun Twitter miliknya @dinopattidjalal, Selasa, 9 Februari.
“Agar publik waspada: satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik ibnu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apa pun dengan ibu saya,” kata Dino Patti Djalal.
Dalam thread/utasnya, Dino Patti Djalal menyebut komplotan ini punya modus mengincar target lalu membuat KTP palsu.
"Berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong dan pasang figur-figur mirip foto di KTP yang dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu,” sambung Dino Patti Djalal.
Komplotan ini disebut Dino sudah terencana menargetkan rumah milik ibunya. Kejadian ini menurut dia harus membuat polisi bergerak cepat.