Bariatric Surgery: Jenis Operasi untuk Mengatasi Obesitas Ekstrem
YOGYAKARTA – Obesitas merupakan akumulasi atau penumpukan jaringan lemak yang berlebih dan dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Obesitas dapat diatasi dengan diet ketat dan meningkatkan aktivitas fisik.
Akan tetapi, pada kasus obesitas ekstem atau selalu gagal menjalankan program penurunan berat badan, salah satu jalan keluarnya adalah melakukan operasi bariatrik. Ini adalah jenis operasi untuk mengatasi obesitas. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.
Jenis Operasi untuk Mengatasi Obesitas
Telah disinggung di atas bahwa salah satu jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas adalah operasi bariatrik.
Dikutip dari AI Care, operasi bariatrik (bariatric surgery) adalah metode pembedahan yang digunakan untuk membantu menurunkan berat badan, khususnya bagi penderita obesitas yang kesulitan menurunkan berat badan ke angka ideal.
Terdapat tiga jenis operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan, di antaranya:
- Gastric band: Gastric band adalah prosedur pembedahan yang akan meletakkan benda seperti pita di perut yang berfungsi untuk mencegah makan terlalu banyak.
- Gastric bypass: Gastric bypass merupakan prosedur pembedahan yang menggabungkan bagian atas perut dengan usus kecil sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan tidak menyerap banyak kalori dari makanan.
- Sleeve gastrectomy: Sleeve gastrectomy adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan mengeluarkan sebagian perut, sehingga Anda tidak bisa makan sebanyak yang Anda lakukan sebelumnya dan membuat Anda merasa lebih cepat kenyang.
Tiga jenis operasi bariatric di atas dapat mendorong penurunan berat badan siginifkan dalam waktu yang relatif singkat.
Kendati demikian, jenis operasi untuk mengatasi obesitas ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
Menurut American Society for Metabolic and Bariatric Surgery, operasi bariatrik hanya diperbolehkan untuk penderita obesitas yang memenuhi syarat, di antaranya:
- Penderita obesitas dengan indeks massa tubuh (IMT) 40 atau lebih dari 40
- Penderita obesitas memiliki komorbid (penyakit penyerta) seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit hati, gangguan tidur, dan diabetes tipe 2.
Baca juga:
Orang dengan kondisi tidak dapat menurunkan berat badan walau telah menjalani berbagai program penurunan berat badan
Menurut dokter Errawan Wiradisuria, presiden Perhimpunan Bedah Endolaparoskopik Indonesia (PBEI), dan sekjen Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia, ada satu lagi kualifikasi pasien yang dipertimbangkan untuk menjalani bedah bariatrik, yakni orang dengan indeks massa tubuh di bawah 30, namun memiliki penyakit penyerta seperti penyakit jantung, diabetes melitus, hiperlipidemia (kelebihan lemak dalam darah), asma, hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol dalam darah).
Apabila semua indikasi sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan bedah bariatrik, maka dokter akan menentukan metode apa yang akan digunakan untuk menurunkan berat badan pasien.
Demikian informasi tentang jenis operasi untuk mengatasi obesitas. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.