Kemenkes Sebut 1 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta Tak Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi temuan satu kasus baru warga Jakarta yang terpapar cacar monyet atau monkeypox. Pasien ini diketahui tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Tidak ada riwayat perjalanan dinas luar negeri pada satu kasus tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam pesan singkat, Selasa, 17 Oktober.
Nadia menuturkan, temuan kasus cacar monyet pada laki-laki berusia 26 tahun tersebut dilaporkan pada 14 Oktober 2023.
"Tanggal 14 oktober setelah hasil lab (dinyatakan) positif," ungkap Nadia.
Dengan temuan kasus baru tersebut, maka saat ini terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia setelah pertama kali ditemukan pada 20 Agustus 2022.
Kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia umumnya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri.
Mereka yang terpapar umumnya mengalami gejala-gejala tertentu, seperti demam akut lebih dari 38,5 derajat Celsius disertai sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan ruam pada kulit.
Baca juga:
- Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak, Yusril: Dugaan MK Sebagai Mahkamah Keluarga Tak Terbukti
- Putusan Sidang MK Terkini: Gibran Bisa Maju Pilpres karena Jabat Wali Kota Solo
- KPK Panggil Suami Zaskia Gotik Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile Papua
- Suami Diduga Terjerat Korupsi, Zaskia Gotik Jual Rumah
Sedikitnya, jumlah kasus terkonfimasi cacar monyet di seluruh dunia telah mencapai 90.618 kasus dengan angka kematian mencapai 517 kasus dari 115 negara.
Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak melaporkan temuan kasus, sedangkan di Asia temuan kasus paling banyak didominasi Cina, Thailand, dan Jepang.