Analis Kripto Reku Meyakini Potensi Kenaikan Pasar Kripto di Q4

JAKARTA - Sebuah Laporan Kuartal III dari Reku merangkum bahwa pada Q3 tahun 2023 telah terjadi stagnasi harga dalam pasar kripto, terutama pada Bitcoin dan Ethereum. 

Meski demikian, Reku menemukan pengembangan produk kripto yang masih terus berlanjut dengan meningkatnya adopsi inovasi di sektor infrastruktur, DeFi, dan aplikasi web3. 

Crypto Analyst Reku Afid Sugiono meyakini adanya potensi kenaikan pasar kripto di Kuartal IV, karena optimisme terhadap persetujuan Bitcoin spot ETF yang diajukan beberapa perusahaan investasi global seperti Blackrock dan Citadelle. 

Selain itu, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat untuk mencegah kejahatan melalui kripto.

"Faktor pendorong lainnya yakni tingkat inflasi AS yang diproyeksikan turun sehingga dapat mendorong The Fed mempertahankan suku bunga,” jelas Afid dalam keterangan yang diterima, dikutip Senin, 16 Oktober. 

Data candle Bitcoin di bulan September lalu menggambarkan posisi bullish full-body, yang mengindikasikan kenaikan di level 30.700 - 32.800 dolar AS atau setara hingga Rp513,7 juta. 

"Kondisi ini mendorong Bitcoin berada di area supply-zone sehingga ada kecenderungan momentum bullish akan berlanjut di Kuartal IV," tambahnya. 

Oleh karena itu, Afid mengatakan Kuartal IV berpotensi menjadi titik balik kondisi sideways di kuartal sebelumnya dan memberikan peluang untuk mengoptimalkan aset. 

“Selain bagi investor jangka pendek yang bisa memaksimalkan trading dan investor jangka panjang melalui holding dan staking, kondisi ini juga bisa menjadi peluang bagi investor pemula untuk memulai mendiversifikasi instrumen investasinya dengan menabung rutin di aset kripto. Dengan begitu, masyarakat tidak ketinggalan peluang positif di pasar kripto,” imbuhnya.

Menurutnya, Q4 akan menjadi periode yang penting untuk investor merencanakan strategi investasi yang matang sebagai persiapan untuk siklus bullish yang akan datang. 

Sehingga, penting untuk memahami narasi dan adopsi teknologi baru, yang memiliki peluang untuk menjadi katalis utama pada siklus bullish yang akan datang.