Pemprov DKI Pinjamkan Semua GOR ke KPU untuk Tempat Logistik Pemilu
JAKARTA - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut pihaknya meminjamkan semua gelanggang olahraga (GOR) milik Pemprov DKI kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.
GOR tersebut, kata Andri, akan digunakan KPU sebagai tempat penyimpanan Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Ibu Kota. Namun, terdapat 11 GOR yang tak digunakan karena masih direvitalisasi.
"Iya semua GOR, kecuali GOR yang ada revitalisasi tahun ini. Jadi, revitalisasinya bangun baru karena memang sudah rata. Di timur ada 4 GOR, di selatan ada 4 GOR, dan di pusat ada 3 GOR," kata Andri kepada wartawan, Selasa, 10 Oktober.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah melakukan survei bersama KPU DKI untuk mengecek kelayakan tempat penyimpanan kebutuhan penyelenggaraan pemilu tahun depan.
Setelah pemetaan lokasi penyimpanan logistik ditetapkan, masih ada sejumlah daerah yang belum memiliki tempat logistik karena revitalisasi GOR tersebut. Sehingga, lanjut Andri, Pemprov DKI akan mencari aset lain yang bisa digunakan KPU.
"Jadi nanti akan berkoordinasi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lain, ada enggak aset-aset Pemprov yang bisa digunakan untuk logistik KPU," jelas Andri.
Beberapa waktu lalu, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata beserta jajaran menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas mengenai teknis penyelenggaraan Pemilu 2024.
Kepada Heru, Wahyu mengaku pihaknya belum memiliki tempat untuk menyimpan logistik pemilu, baik itu dokumen panitia pemungutan suara, surat suara, kotak suara, hingga sarana lainnya.
"Itu salah satu PR yang akan kita bicarakan lagi. Setidaknya kami membutuhkan 8 ribu meter perseg. Itu bisa jadi satu tempat atau bisa jadi ditampung di beberapa tempat di kabupaten/kota," kata Wahyu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 19 Juni.
Wahyu menuturkan, gudang seluas 8 ribu meter persegi itu dibutuhkan untuk menampung logistik pemilu, mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), serta calon anggota DPR-DPD-DPRD DKI (pileg) yang digelar pada 14 Februari 2024.
Lalu, gudang tersebut bakal kembali menyimpan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI yang digelar pada 27 November 2024.
Baca juga:
- Demokrat Yakin Yenny Wahid Bakal Umumkan Dukungan ke Prabowo
- Digadang-gadang Jadi Cawapres, Mahfud MD: Itu Urusan Partai Politik dan Koalisinya
- Elektabilitas Capres di Jawa Barat: Prabowo 44,2 Persen, Anies 25,0 Persen, Ganjar 21,8 Persen
- Soal Peluang Gibran, PAN Keukueh Usulkan Erick Thohir Cawapresnya Prabowo
"Intinya gudang itu sangat kita perlukan karena ada transisi logistik antara pemilu (pilpres dan pileg) dan pemilihan kepala daerah," tutur dia.