Hyundai Menjadi Pabrikan Berikutnya yang Adopsi Sistem Pengisian Daya Tesla
JAKARTA - Hyundai secara resmi mengumumkan penggunaan standar pengisian North American Charging Standard (NACS) untuk model mobil listriknya di wilayah Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Pengumuman ini memungkinkan mobil listrik Hyundai untuk terhubung ke lebih dari 12.000 stasiun pengisian Tesla Supercharger yang tersebar di AS, Kanada, dan Meksiko. Akses ke NACS akan tersedia bagi kendaraan Hyundai pada akhir 2024 di AS dan awal 2025 di Kanada.
"Aliansi baru ini akan memberikan keyakinan kepada pemilik mobil listrik Hyundai tentang kemampuan mereka untuk mengisi daya dengan nyaman dan melengkapi upaya perusahaan patungan kami untuk menciptakan jaringan pengisian daya bertenaga tinggi baru dengan setidaknya 30.000 stasiun di seluruh Amerika Utara," ujar Jose Munoz, Presiden dan CEO Hyundai Motor North America, dalam pernyataan resmi pada Kamis, 5 Oktober.
Sebagai hasilnya, sistem pengisian Tesla NACS akan kompatibel dengan sejumlah model Hyundai yang menggunakan platform Electric-Global Modular Platform (E-GMP), termasuk model Ioniq 5, Ioniq 6, dan beberapa model lain yang akan datang.
Bagi pemilik mobil listrik Hyundai yang sudah ada, mereka akan dapat mengakses Supercharging mulai awal 2025 melalui adaptor yang dapat terhubung ke port CCS NACS.
Langkah ini merupakan bagian dari kerjasama Tesla untuk membuka akses ke jaringan Supercharger mereka kepada merek lain dengan tujuan mendorong lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca juga:
Hyundai bergabung dengan daftar produsen yang memiliki akses ke pengisian daya Tesla, bergabung dengan Honda, Volvo, Mercedes-Benz, Nissan, Ford, GM, Rivian, Jaguar, dan Fisker.
Selain kerjasama dengan Tesla, Hyundai juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa merek otomotif lain untuk membangun infrastruktur pengisian daya mobil listrik di Amerika Utara. Beberapa produsen yang terlibat dalam kemitraan ini mencakup Kia, BMW, GM, Honda, Mercedes-Benz, dan Stellantis.
Melalui kemitraan ini, tujuh pabrikan otomotif tersebut bertekad untuk membangun jaringan pengisian daya mobil listrik yang mudah diakses, nyaman, dan dapat diandalkan, dengan tujuan menciptakan 30.000 stasiun pengisian daya untuk memenuhi kebutuhan jutaan pengguna kendaraan listrik.