David Gilmour Promosikan Film Dokumenter tentang Dugaan Anti-Semitisme Roger Waters
JAKARTA - David Gilmour melanjutkan perseteruannya yang sudah berlangsung lama dengan mantan rekan seband Pink Floyd, Roger Waters. Dia membagikan sebuah film dokumenter yang merinci contoh-contoh dugaan anti-Semitisme dari Roger Waters.
Melalui X (sebelumnya Twitter), Gilmour me-retweet postingan tentang film dokumenter berjudul The Dark Side Of Roger Waters, yang awalnya diterbitkan oleh Campaign Against Antisemitism, yang memproduksi proyek tersebut.
Rogers sebelumnya menentang film dokumenter tersebut melalui postingan di situs resminya, dan menolak proyek tersebut sebagai “propaganda yang tipis dan tidak menyesal”. Dia juga mengklaim bahwa hal tersebut “tanpa pandang bulu mencampuradukkan hal-hal yang diduga telah saya katakan atau lakukan pada waktu dan konteks berbeda, dalam upaya untuk menggambarkan saya sebagai seorang antisemit, tanpa dasar apa pun”.
Klip yang dibagikan oleh Gilmour memperlihatkan dua mantan kolaborator Waters mengingat pengalaman mereka bekerja dengan musisi tersebut, dan kejadian di mana mereka dilaporkan melihatnya membuat komentar anti-Semit.
Pernyataan pertama datang dari mantan pemain saksofon Waters, Nortber Statchel, yang mengatakan kepada jurnalis BBC John Ware tentang masa ketika musisi Pink Floyd tersebut diduga meniru stereotip wanita Polandia yang miskin sebagai referensi terhadap leluhur Yahudinya. Dia juga mengingat kejadian lain di mana sang bassis mengungkapkan kemarahannya di sebuah restoran yang menyajikan “makanan Yahudi”.
Mantan kolaborator kedua yang ditampilkan dalam video tersebut adalah Bob Ezrin, produser musik yang membantu memimpin album Pink Floyd tahun 1979 The Wall. Dalam klip tersebut, Erzin mengingat Waters berbicara tentang manajer band saat itu, Bryan Morrison, dan mengklaim bahwa dia menggambarkan Morrison sebagai seorang “Yahudi sialan”.
Di tempat lain, laporan tersebut juga menemukan email yang berasal dari tahun 2012, di mana Waters menyarankan penggunaan citra dan hinaan Yahudi dalam salah satu acaranya yang akan datang.
Meski Gilmour tidak memberikan komentar saat membagikan video promosi tersebut, namun sang gitaris telah berbicara terbuka mengenai tuduhan tersebut di masa lalu.
Hal tersebut terjadi awal tahun ini, ketika istrinya, Polly Samson, mengklaim bahwa Waters “antisemit terhadap inti busuk [nya],” serta “seorang pembela Putin dan pembohong, pencuri, munafik, penghindar pajak, lip-sync, misoginis, muak dengan rasa iri, megalomaniak”.