Bagikan:

JAKARTA - Virtuoso gitar rock David Gilmour menyatakan keinginannya untuk menjual katalog Pink Floyd. Dia merasa cara tersebut bisa membebaskannya dari pertikaian dengan personel lain.

Seperti diketahui, Pink Floyd tidak lagi aktif sebagai band. Pertikaian sengit antara David Gilmour dan Roger Waters jadi salah satu alasan sulitnya penggemar untuk melihat mereka kembali tampil bersama.

"Terbebas dari pengambilan keputusan dan argumen yang terlibat dalam mempertahankannya (katalog Pink Floyd) adalah impian saya," kata David Gilmour saat wawancara dengan Rolling Stone baru-baru ini.

Uang besar dari hasil penjualan katalog bukan jadi alasan Gilmour menginginkannya. Gitaris 78 tahun itu mengatakan ingin keluar dari permasalahan yang sudah lama terjadi, yang mana disebutnya sebagai kondisi “mandi lumpur” (bud bath).

"Saya tidak tertarik (menjualnya) dari sudut pandang finansial. Saya hanya tertarik untuk keluar dari ‘mandi lumpur’ yang telah berlangsung cukup lama,” katanya.

Sebelumnya, penjajakan untuk menjual katalog Pink Floyd sudah pernah dilakukan. Namun, kesepakatan gagal didapat karena pertikaian di antara personel.

Permasalahan tersebut disebut membuat calon pembeli merasa was-was dan mengurungkan niatnya untuk membeli katalog Pink Floyd.

Berdasarkan Financial Times, penjualan katalog Pink Floyd di tahun 2022, jika terjadi, berkisar pada 500 juta dolar atau setara Rp7,7 triliun.