China Siap Kalahkan Teleskop Hubble Milik NASA dengan Hadirkan Xuntian
JAKARTA - China berhasil membuat terobosan baru dengan menghadirkan Xuntian, nama lain dari Teleskop Stasiun Luar Angkasa China (CSST). Teleskop ini direncanakan meluncur tahun depan.
CSST atau Xuntian patut dibanggakan oleh China, khususnya oleh Badan Antariksa Berawak China (CMSA). Pasalnya, teleskop ini dianggap bisa mengungguli Teleskop Luar Angkasa Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Wakil Direktur CMSA Lin Xiqiang membeberkan beberapa keunggulan dari Xuntian. Dikutip dari Space, Xuntian memiliki teleskop dengan resolusi tinggi dan memiliki kamera dengan 2,5 miliar piksel. Dengan jumlah piksel ini, Xuntian berhasil mengalahkan Hubble yang hanya memiliki 665 juta piksel.
Selain besaran piksel yang berbeda jauh, Xuntian mampu memperoleh pemandangan panorama alam lebih luas dari Hubble. Hal ini bisa terjadi karena Xuntian memiliki bidang pandang 300 kali lebih besar dari Hubble.
“Hubble mungkin melihat seekor domba, tetapi CSST melihat ribuan domba, semuanya dalam resolusi yang sama,” kata Ilmuwan Proyek Sistem Reduksi Data Ilmiah CSST Li Ran.
Tak sampai di sana, Xuntian disebut sebagai teleskop paling canggih dalam menghasilkan gambar berupa spektrum ultraviolet. Bahkan, kemampuan ini disebut paling unggul dari semua proyek penelitian di dunia.
Baca juga:
- Google Perkenalkan Kemampuan Kecerdasan Buatan Generatif untuk Asisten Virtualnya
- Bos Reku: Masyarakat Perlu Mempersiapkan Kondisi Bearish Jelang Halving Bitcoin 2024
- Pemerintah Rusia Tangani Utang Rusnano, Perusahaan Nanoteknologi yang Terancam Bangkrut
- Konsorsium Prancis-Jerman Sepakat Pasok Superkomputer Exascale Pertama di Eropa
Dengan besarnya kekuatan Xuntian, astronom China berharap teleskop ini bisa membawa kemajuan di bidang astronomi. Mereka juga berharap Xuntian bisa membuat astronom China unggul secara internasional.
Sementara itu, Xuntian akan menjalankan misinya selama 10 tahun bersama Stasiun Luar Angkasa Tiangong setelah meluncur bersama roket Long March 5B. Selama menjalankan tugasnya, Xuntian akan mengorbit di dekat Tiangong untuk mempelajari banyak hal.
Harapannya, Xuntian dapat membuat terobosan mengenai kosmologi, materi gelap dan energi gelap, galaksi Bima Sakti, hingga evolusi dari bintang dan planet ekstra surya.