Perkuat Langkah Menuju Elektrifikasi, BMW Investasikan 100 Juta Euro untuk Pengujian Baterai EV

JAKARTA - BMW Group telah mengambil langkah signifikan dalam perjalanannya menuju elektrifikasi dengan mengumumkan investasi sebesar 100 juta euro, atau sekitar Rp1,6 triliun, untuk meningkatkan fasilitasnya di Wackersdorf, Upper Saxon, Jerman.

Fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat pengujian baterai bertegangan tinggi yang baru, yang dijadwalkan akan memulai operasinya pada pertengahan tahun 2024.

Fasilitas seluas 8.442 meter persegi ini akan berperan penting dalam pengembangan baterai bertegangan tinggi dan komponen powertrain listrik lainnya untuk model-model masa depan dari BMW Group. Ini akan menjadi langkah awal sebelum memasuki tahap produksi.

"Lokasi BMW Group di Wackersdorf akan menjadi pemain kunci dalam transformasi menuju mobilitas listrik." Pekerjaan saat ini sedang berlangsung, termasuk pemasangan pelat lantai baru untuk bangunan tersebut. Begitu bagian pertama fasilitas ini beroperasi, pengujian baterai akan dimulai, " kata Christoph Peters, Manajer Pusat Pengujian BMW, di ruang media perusahaan, 29 September.

Para insinyur akan melakukan pengujian berkelanjutan pada sel-sel baterai dalam ruang yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir, menyerupai lemari es. Kinerja listrik masing-masing sel baterai akan dievaluasi selama pengisian dan pengosongan dalam berbagai kondisi, memungkinkan simulasi penggunaan di dunia nyata sebelum kendaraan prototipe mencapai jalanan.

Pada tahap awal, fasilitas ini akan dapat menguji ratusan sel baterai secara paralel, dan kapasitasnya diperkirakan akan ditingkatkan menjadi beberapa ribu setelah fase pengembangan ramp-up.

Pada tahun 2025, fasilitas ini akan menjadi pusat validasi armada listrik BMW yang mencakup uji getaran dan guncangan menggunakan perangkat khusus.

Selain pengujian baterai, fasilitas ini juga akan digunakan untuk produksi kokpit dan pintu untuk model Rolls-Royce mulai tahun 2024, yang akan meningkatkan keberlanjutan fasilitas ini di masa mendatang.